6Betapa cantik, betapa jelita engkau,
hai tercinta di antara segala yang disenangi.
7Sosok tubuhmu seumpama pohon korma
dan buah dadamu gugusannya.
8Kataku: “Aku ingin memanjat pohon korma itu
dan memegang gugusan-gugusannya.
Kiranya buah dadamu seperti gugusan anggur
dan nafas hidungmu seperti buah apel.
9Kata-katamu manis bagaikan anggur!”
Ya, anggur itu mengalir kepada kekasihku dengan tak putus-putusnya,
melimpah ke bibir orang-orang yang sedang tidur!
10Kepunyaan kekasihku aku,
kepadaku gairahnya tertuju.
11Mari, kekasihku, kita pergi ke padang,
bermalam di antara bunga-bunga pacar!
12Mari, kita pergi pagi-pagi ke kebun anggur
dan melihat apakah pohon anggur sudah berkuncup,
apakah sudah mekar bunganya,
apakah pohon-pohon delima sudah berbunga!
Di sanalah aku akan memberikan cintaku kepadamu!
13Semerbak bau buah dudaim;
dekat pintu kita ada pelbagai buah-buah yang lezat,
yang telah lama dan yang baru saja dipetik.
Itu telah kusimpan bagimu, kekasihku!
8O, seandainya engkau saudaraku laki-laki,
yang menyusu pada buah dada ibuku,
akan kucium engkau bila kujumpai di luar,
karena tak ada orang yang akan menghina aku!
2Akan kubimbing engkau dan kubawa
ke rumah ibuku, supaya engkau mengajar aku.
Akan kuberi kepadamu anggur yang harum untuk diminum,
air buah delimaku.
3Tangan kirinya ada di bawah kepalaku,
tangan kanannya memeluk aku.
4Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem:
mengapa kamu membangkitkan dan menggerakkan cinta
sebelum diingininya?