10Amsal-amsal Salomo.
Anak yang bijak mendatangkan sukacita kepada ayahnya,
tetapi anak yang bebal adalah kedukaan bagi ibunya.
2Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna,
tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.
3Tuhan tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan,
tetapi keinginan orang fasik ditolak-Nya.
4Tangan yang lamban membuat miskin,
tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.
5Siapa mengumpulkan pada musim panas, ia berakal budi;
siapa tidur pada waktu panen membuat malu.
6Berkat ada di atas kepala orang benar,
tetapi mulut orang fasik menyembunyikan kelaliman.
7Kenangan kepada orang benar mendatangkan berkat,
tetapi nama orang fasik menjadi busuk.
8Siapa bijak hati, memperhatikan perintah-perintah,
tetapi siapa bodoh bicaranya, akan jatuh.
9Siapa bersih kelakuannya, aman jalannya,
tetapi siapa berliku-liku jalannya, akan diketahui.
10Siapa mengedipkan mata, menyebabkan kesusahan,
siapa bodoh bicaranya, akan jatuh.
11Mulut orang benar adalah sumber kehidupan,
tetapi mulut orang fasik menyembunyikan kelaliman.
12Kebencian menimbulkan pertengkaran,
tetapi kasih menutupi segala pelanggaran.
13Di bibir orang berpengertian terdapat hikmat,
tetapi pentung tersedia bagi punggung orang yang tidak berakal budi.
14Orang bijak menyimpan pengetahuan,
tetapi mulut orang bodoh adalah kebinasaan yang mengancam.
15Kota yang kuat bagi orang kaya ialah hartanya,
tetapi yang menjadi kebinasaan bagi orang melarat ialah kemiskinan.
16Upah pekerjaan orang benar membawa kepada kehidupan,
penghasilan orang fasik membawa kepada dosa.
17Siapa mengindahkan didikan, menuju jalan kehidupan,
tetapi siapa mengabaikan teguran, tersesat.
18Siapa menyembunyikan kebencian, dusta bibirnya;
siapa mengumpat adalah orang bebal.
19Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran,
tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi.
20Lidah orang benar seperti perak pilihan,
tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.
21Bibir orang benar menggembalakan banyak orang,
tetapi orang bodoh mati karena kurang akal budi.
22Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya,
susah payah tidak akan menambahinya.
23Berlaku cemar adalah kegemaran orang bebal,
sebagaimana melakukan hikmat bagi orang yang pandai.
24Apa yang menggentarkan orang fasik, itulah yang akan menimpa dia,
tetapi keinginan orang benar akan diluluskan.
25Bila taufan melanda, lenyaplah orang fasik,
tetapi orang benar adalah alas yang abadi.
26Seperti cuka bagi gigi dan asap bagi mata,
demikian si pemalas bagi orang yang menyuruhnya.
27Takut akan Tuhan memperpanjang umur,
tetapi tahun-tahun orang fasik diperpendek.
28Harapan orang benar akan menjadi sukacita,
tetapi harapan orang fasik menjadi sia-sia.
29Jalan Tuhan adalah perlindungan bagi orang yang tulus,
tetapi kebinasaan bagi orang yang berbuat jahat.
30Orang benar tidak terombang-ambing untuk selama-lamanya,
tetapi orang fasik tidak akan mendiami negeri.
31Mulut orang benar mengeluarkan hikmat,
tetapi lidah bercabang akan dikerat.
32Bibir orang benar tahu akan hal yang menyenangkan,
tetapi mulut orang fasik hanya tahu tipu muslihat.
11Neraca serong adalah kekejian bagi Tuhan,
tetapi Ia berkenan akan batu timbangan yang tepat.
2Jikalau keangkuhan tiba, tiba juga cemooh,
tetapi hikmat ada pada orang yang rendah hati.
3Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya,
tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya.
4Pada hari kemurkaan harta tidak berguna,
tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut.
5Jalan orang saleh diratakan oleh kebenarannya,
tetapi orang fasik jatuh karena kefasikannya.
6Orang yang jujur dilepaskan oleh kebenarannya,
tetapi pengkhianat tertangkap oleh hawa nafsunya.
7Pengharapan orang fasik gagal pada kematiannya,
dan harapan orang jahat menjadi sia-sia.
8Orang benar diselamatkan dari kesukaran,
lalu orang fasik menggantikannya.
9Dengan mulutnya orang fasik membinasakan sesama manusia,
tetapi orang benar diselamatkan oleh pengetahuan.
10Bila orang benar mujur, beria-rialah kota,
dan bila orang fasik binasa, gemuruhlah sorak-sorai.
11Berkat orang jujur memperkembangkan kota,
tetapi mulut orang fasik meruntuhkannya.
12Siapa menghina sesamanya, tidak berakal budi,
tetapi orang yang pandai, berdiam diri.
13Siapa mengumpat, membuka rahasia,
tetapi siapa yang setia, menutupi perkara.
14Jikalau tidak ada pimpinan, jatuhlah bangsa,
tetapi jikalau penasihat banyak, keselamatan ada.
15Sangat malanglah orang yang menanggung orang lain,
tetapi siapa membenci pertanggungan, amanlah ia.
16Perempuan yang baik hati beroleh hormat;
sedangkan seorang penindas beroleh kekayaan.
17Orang yang murah hati berbuat baik kepada diri sendiri,
tetapi orang yang kejam menyiksa badannya sendiri.
18Orang fasik membuat laba yang sia-sia,
tetapi siapa menabur kebenaran, mendapat pahala yang tetap.
19Siapa berpegang pada kebenaran yang sejati, menuju hidup,
tetapi siapa mengejar kejahatan, menuju kematian.
20Orang yang serong hatinya adalah kekejian bagi Tuhan,
tetapi orang yang tak bercela, jalannya dikenan-Nya.
21Sungguh, orang jahat tidak akan luput dari hukuman,
tetapi keturunan orang benar akan diselamatkan.
22Seperti anting-anting emas di jungur babi,
demikianlah perempuan cantik yang tidak susila.
23Keinginan orang benar mendatangkan bahagia semata-mata,
harapan orang fasik mendatangkan murka.
24Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya,
ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.
25Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan,
siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.
26Siapa menahan gandum, ia dikutuki orang,
tetapi berkat turun di atas kepala orang yang menjual gandum.
27Siapa mengejar kebaikan, berusaha untuk dikenan orang,
tetapi siapa mengejar kejahatan akan ditimpa kejahatan.
28Siapa mempercayakan diri kepada kekayaannya akan jatuh;
tetapi orang benar akan tumbuh seperti daun muda.
29Siapa yang mengacaukan rumah tangganya akan menangkap angin;
orang bodoh akan menjadi budak orang bijak.
30Hasil orang benar adalah pohon kehidupan,
dan siapa bijak, mengambil hati orang.
31Kalau orang benar menerima balasan di atas bumi,
lebih-lebih orang fasik dan orang berdosa!
12Siapa mencintai didikan, mencintai pengetahuan;
tetapi siapa membenci teguran, adalah dungu.
2Orang baik dikenan Tuhan,
tetapi si penipu dihukum-Nya.
3Orang tidak akan tetap tegak karena kefasikan,
tetapi akar orang benar tidak akan goncang.
4Isteri yang cakap adalah mahkota suaminya,
tetapi yang membuat malu adalah seperti penyakit yang membusukkan tulang suaminya.
5Rancangan orang benar adalah adil,
tujuan orang fasik memperdaya.
6Perkataan orang fasik menghadang darah,
tetapi mulut orang jujur menyelamatkan orang.
7Orang fasik dijatuhkan sehingga mereka tidak ada lagi,
tetapi rumah orang benar berdiri tetap.
8Setiap orang dipuji seimbang dengan akal budinya,
tetapi orang yang serong hatinya, akan dihina.
9Lebih baik menjadi orang kecil, tetapi bekerja untuk diri sendiri,
dari pada berlagak orang besar, tetapi kekurangan makan.
10Orang benar memperhatikan hidup hewannya,
tetapi belas kasihan orang fasik itu kejam.
11Siapa mengerjakan tanahnya, akan kenyang dengan makanan,
tetapi siapa mengejar barang yang sia-sia, tidak berakal budi.
12Orang fasik mengingini jala orang jahat,
tetapi akar orang benar mendatangkan hasil.
13Orang jahat terjerat oleh pelanggaran bibirnya,
tetapi orang benar dapat keluar dari kesukaran.
14Setiap orang dikenyangkan dengan kebaikan oleh karena buah perkataan,
dan orang mendapat balasan dari pada yang dikerjakan tangannya.
15Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri,
tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak.
16Bodohlah yang menyatakan sakit hatinya seketika itu juga,
tetapi bijak, yang mengabaikan cemooh.
17Siapa mengatakan kebenaran, menyatakan apa yang adil,
tetapi saksi dusta menyatakan tipu daya.
18Ada orang yang lancang mulutnya seperti tikaman pedang,
tetapi lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan.
19Bibir yang mengatakan kebenaran tetap untuk selama-lamanya,
tetapi lidah dusta hanya untuk sekejap mata.
20Tipu daya ada di dalam hati orang yang merencanakan kejahatan,
tetapi orang yang menasihatkan kesejahteraan mendapat sukacita.
21Orang benar tidak akan ditimpa oleh bencana apa pun,
tetapi orang fasik akan senantiasa celaka.
22Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi Tuhan,
tetapi orang yang berlaku setia dikenan-Nya.
23Orang yang bijak menyembunyikan pengetahuannya,
tetapi hati orang bebal menyeru-nyerukan kebodohan.
24Tangan orang rajin memegang kekuasaan,
tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa.
25Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang,
tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.
26Orang benar mendapati tempat penggembalaannya,
tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.
27Orang malas tidak akan menangkap buruannya,
tetapi orang rajin akan memperoleh harta yang berharga.
28Di jalan kebenaran terdapat hidup,
tetapi jalan kemurtadan menuju maut.
13Anak yang bijak mendengarkan didikan ayahnya,
tetapi seorang pencemooh tidak mendengarkan hardikan.
2Dari buah mulutnya seseorang akan makan yang baik,
tetapi nafsu seorang pengkhianat ialah melakukan kelaliman.
3Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya,
siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan.
4Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia,
sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.
5Orang benar benci kepada dusta,
tetapi orang fasik memalukan dan memburukkan diri.
6Kebenaran menjaga orang yang saleh jalannya,
tetapi kefasikan mencelakakan orang berdosa.
7Ada orang yang berlagak kaya, tetapi tidak mempunyai apa-apa,
ada pula yang berpura-pura miskin, tetapi hartanya banyak.
8Kekayaan adalah tebusan nyawa seseorang,
tetapi orang miskin tidak akan mendengar ancaman.
9Terang orang benar bercahaya gemilang,
sedangkan pelita orang fasik padam.
10Keangkuhan hanya menimbulkan pertengkaran,
tetapi mereka yang mendengarkan nasihat mempunyai hikmat.
11Harta yang cepat diperoleh akan berkurang,
tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya.
12Harapan yang tertunda menyedihkan hati,
tetapi keinginan yang terpenuhi adalah pohon kehidupan.
13Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya,
tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.
14Ajaran orang bijak adalah sumber kehidupan,
sehingga orang terhindar dari jerat-jerat maut.
15Akal budi yang baik mendatangkan karunia,
tetapi jalan pengkhianat-pengkhianat mencelakakan mereka.
16Orang cerdik bertindak dengan pengetahuan,
tetapi orang bebal membeberkan kebodohan.
17Utusan orang fasik menjerumuskan orang ke dalam celaka,
tetapi duta yang setia mendatangkan kesembuhan.
18Kemiskinan dan cemooh menimpa orang yang mengabaikan didikan,
tetapi siapa mengindahkan teguran, ia dihormati.
19Keinginan yang terlaksana menyenangkan hati,
menghindari kejahatan adalah kekejian bagi orang bebal.
20Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak,
tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.
21Orang berdosa dikejar oleh malapetaka,
tetapi Ia membalas orang benar dengan kebahagiaan.
22Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya,
tetapi kekayaan orang berdosa disimpan bagi orang benar.
23Huma orang miskin menghasilkan banyak makanan,
tetapi ada yang lenyap karena tidak ada keadilan.
24Siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya;
tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya.
25Orang benar makan sekenyang-kenyangnya,
tetapi perut orang fasik menderita kekurangan.
14Perempuan yang bijak mendirikan rumahnya,
tetapi yang bodoh meruntuhkannya dengan tangannya sendiri.
2Siapa berjalan dengan jujur, takut akan Tuhan,
tetapi orang yang sesat jalannya, menghina Dia.
3Di dalam mulut orang bodoh ada rotan untuk punggungnya,
tetapi orang bijak dipelihara oleh bibirnya.
4Kalau tidak ada lembu, juga tidak ada gandum,
tetapi dengan kekuatan sapi banyaklah hasil.
5Saksi yang setia tidak berbohong,
tetapi siapa menyembur-nyemburkan kebohongan, adalah saksi dusta.
6Si pencemooh mencari hikmat, tetapi sia-sia,
sedangkan bagi orang berpengertian, pengetahuan mudah diperoleh.
7Jauhilah orang bebal,
karena pengetahuan tidak kaudapati dari bibirnya.
8Mengerti jalannya sendiri adalah hikmat orang cerdik,
tetapi orang bebal ditipu oleh kebodohannya.
9Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan,
tetapi orang jujur saling menunjukkan kebaikan.
10Hati mengenal kepedihannya sendiri,
dan orang lain tidak dapat turut merasakan kesenangannya.
11Rumah orang fasik akan musnah,
tetapi kemah orang jujur akan mekar.
12Ada jalan yang disangka orang lurus,
tetapi ujungnya menuju maut.
13Di dalam tertawa pun hati dapat merana,
dan kesukaan dapat berakhir dengan kedukaan.
14Orang yang murtad hatinya menjadi kenyang dengan jalannya,
dan orang yang baik dengan apa yang ada padanya.
15Orang yang tak berpengalaman percaya kepada setiap perkataan,
tetapi orang yang bijak memperhatikan langkahnya.
16Orang bijak berhati-hati dan menjauhi kejahatan,
tetapi orang bebal melampiaskan nafsunya dan merasa aman.
17Siapa lekas naik darah, berlaku bodoh,
tetapi orang yang bijaksana, bersabar.
18Orang yang tak berpengalaman mendapat kebodohan,
tetapi orang yang bijak bermahkotakan pengetahuan.
19Orang jahat tunduk di dekat orang baik,
orang fasik di depan pintu gerbang orang benar.
20Juga oleh temannya orang miskin itu dibenci,
tetapi sahabat orang kaya itu banyak.
21Siapa menghina sesamanya berbuat dosa,
tetapi berbahagialah orang yang menaruh belas kasihan kepada orang yang menderita.
22Tidak sesatkah orang yang merencanakan kejahatan?
Tetapi yang merencanakan hal yang baik memperoleh kasih dan setia.
23Dalam tiap jerih payah ada keuntungan,
tetapi kata-kata belaka mendatangkan kekurangan saja.
24Mahkota orang bijak adalah kepintarannya;
tajuk orang bebal adalah kebodohannya.
25Saksi yang setia menyelamatkan hidup,
tetapi siapa menyembur-nyemburkan kebohongan adalah pengkhianat.
26Dalam takut akan Tuhan ada ketenteraman yang besar,
bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya.
27Takut akan Tuhan adalah sumber kehidupan
sehingga orang terhindar dari jerat maut.
28Dalam besarnya jumlah rakyat terletak kemegahan raja,
tetapi tanpa rakyat runtuhlah pemerintah.
29Orang yang sabar besar pengertiannya,
tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan.
30Hati yang tenang menyegarkan tubuh,
tetapi iri hati membusukkan tulang.
31Siapa menindas orang yang lemah, menghina Penciptanya,
tetapi siapa menaruh belas kasihan kepada orang miskin, memuliakan Dia.
32Orang fasik dirobohkan karena kejahatannya,
tetapi orang benar mendapat perlindungan karena ketulusannya.
33Hikmat tinggal di dalam hati orang yang berpengertian,
tetapi tidak dikenal di dalam hati orang bebal.
34Kebenaran meninggikan derajat bangsa,
tetapi dosa adalah noda bangsa.
35Raja berkenan kepada hamba yang berakal budi,
tetapi kemarahannya menimpa orang yang membuat malu.
15Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman,
tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah.
2Lidah orang bijak mengeluarkan pengetahuan,
tetapi mulut orang bebal mencurahkan kebodohan.
3Mata Tuhan ada di segala tempat,
mengawasi orang jahat dan orang baik.
4Lidah lembut adalah pohon kehidupan,
tetapi lidah curang melukai hati.
5Orang bodoh menolak didikan ayahnya,
tetapi siapa mengindahkan teguran adalah bijak.
6Di rumah orang benar ada banyak harta benda,
tetapi penghasilan orang fasik membawa kerusakan.
7Bibir orang bijak menaburkan pengetahuan,
tetapi hati orang bebal tidak jujur.
8Korban orang fasik adalah kekejian bagi Tuhan,
tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.
9Jalan orang fasik adalah kekejian bagi Tuhan,
tetapi siapa mengejar kebenaran, dikasihi-Nya.
10Didikan yang keras adalah bagi orang yang meninggalkan jalan yang benar,
dan siapa benci kepada teguran akan mati.
11Dunia orang mati dan kebinasaan terbuka di hadapan Tuhan,
lebih-lebih hati anak manusia!
12Si pencemooh tidak suka ditegur orang;
ia tidak mau pergi kepada orang bijak.
13Hati yang gembira membuat muka berseri-seri,
tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.
14Hati orang berpengertian mencari pengetahuan,
tetapi mulut orang bebal sibuk dengan kebodohan.
15Hari orang berkesusahan buruk semuanya,
tetapi orang yang gembira hatinya selalu berpesta.
16Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan Tuhan
dari pada banyak harta dengan disertai kecemasan.
17Lebih baik sepiring sayur dengan kasih
dari pada lembu tambun dengan kebencian.
18Si pemarah membangkitkan pertengkaran,
tetapi orang yang sabar memadamkan perbantahan.
19Jalan si pemalas seperti pagar duri,
tetapi jalan orang jujur adalah rata.
20Anak yang bijak menggembirakan ayahnya,
tetapi orang yang bebal menghina ibunya.
21Kebodohan adalah kesukaan bagi yang tidak berakal budi,
tetapi orang yang pandai berjalan lurus.
22Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan,
tetapi terlaksana kalau penasihat banyak.
23Seseorang bersukacita karena jawaban yang diberikannya,
dan alangkah baiknya perkataan yang tepat pada waktunya!
24Jalan kehidupan orang berakal budi menuju ke atas,
supaya ia menjauhi dunia orang mati di bawah.
25Rumah orang congkak dirombak Tuhan,
tetapi batas tanah seorang janda dijadikan-Nya tetap.
26Rancangan orang jahat adalah kekejian bagi Tuhan,
tetapi perkataan yang ramah itu suci.
27Siapa loba akan keuntungan gelap, mengacaukan rumah tangganya,
tetapi siapa membenci suap akan hidup.
28Hati orang benar menimbang-nimbang jawabannya,
tetapi mulut orang fasik mencurahkan hal-hal yang jahat.
29Tuhan itu jauh dari pada orang fasik,
tetapi doa orang benar didengar-Nya.
30Mata yang bersinar-sinar menyukakan hati,
dan kabar yang baik menyegarkan tulang.
31Orang yang mengarahkan telinga kepada teguran yang membawa kepada kehidupan
akan tinggal di tengah-tengah orang bijak.
32Siapa mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri,
tetapi siapa mendengarkan teguran, memperoleh akal budi.
33Takut akan Tuhan adalah didikan yang mendatangkan hikmat,
dan kerendahan hati mendahului kehormatan.
16Manusia dapat menimbang-nimbang dalam hati,
tetapi jawaban lidah berasal dari pada Tuhan.
2Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri,
tetapi TUHANlah yang menguji hati.
3Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan,
maka terlaksanalah segala rencanamu.
4Tuhan membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing-masing,
bahkan orang fasik dibuat-Nya untuk hari malapetaka.
5Setiap orang yang tinggi hati adalah kekejian bagi Tuhan;
sungguh, ia tidak akan luput dari hukuman.
6Dengan kasih dan kesetiaan, kesalahan diampuni,
karena takut akan Tuhan orang menjauhi kejahatan.
7Jikalau Tuhan berkenan kepada jalan seseorang,
maka musuh orang itu pun didamaikan-Nya dengan dia.
8Lebih baik penghasilan sedikit disertai kebenaran,
dari pada penghasilan banyak tanpa keadilan.
9Hati manusia memikir-mikirkan jalannya,
tetapi TUHANlah yang menentukan arah langkahnya.
10Keputusan dari Allah ada di bibir raja,
kalau ia mengadili mulutnya tidak berbuat salah.
11Timbangan dan neraca yang betul adalah kepunyaan Tuhan,
segala batu timbangan di dalam pundi-pundi adalah buatan-Nya.
12Melakukan kefasikan adalah kekejian bagi raja,
karena takhta menjadi kokoh oleh kebenaran.
13Bibir yang benar dikenan raja,
dan orang yang berbicara jujur dikasihi-Nya.
14Kegeraman raja adalah bentara maut,
tetapi orang bijak memadamkannya.
15Wajah raja yang bercahaya memberi hidup
dan kebaikannya seperti awan hujan musim semi.
16Memperoleh hikmat sungguh jauh melebihi memperoleh emas,
dan mendapat pengertian jauh lebih berharga dari pada mendapat perak.
17Menjauhi kejahatan itulah jalan orang jujur;
siapa menjaga jalannya, memelihara nyawanya.
18Kecongkakan mendahului kehancuran,
dan tinggi hati mendahului kejatuhan.
19Lebih baik merendahkan diri dengan orang yang rendah hati
dari pada membagi rampasan dengan orang congkak.
20Siapa memperhatikan firman akan mendapat kebaikan,
dan berbahagialah orang yang percaya kepada Tuhan.
21Orang yang bijak hati disebut berpengertian,
dan berbicara manis lebih dapat meyakinkan.
22Akal budi adalah sumber kehidupan bagi yang mempunyainya,
tetapi siksaan bagi orang bodoh ialah kebodohannya.
23Hati orang bijak menjadikan mulutnya berakal budi,
dan menjadikan bibirnya lebih dapat meyakinkan.
24Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu,
manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang.
25Ada jalan yang disangka lurus,
tetapi ujungnya menuju maut.
26Rasa lapar bekerja untuk seorang pekerja,
karena mulutnya memaksa dia.
27Orang yang tidak berguna menggali lobang kejahatan,
dan pada bibirnya seolah-olah ada api yang menghanguskan.
28Orang yang curang menimbulkan pertengkaran,
dan seorang pemfitnah menceraikan sahabat yang karib.
29Orang yang menggunakan kekerasan menyesatkan sesamanya,
dan membawa dia di jalan yang tidak baik.
30Siapa memejamkan matanya, merencanakan tipu muslihat;
siapa mengatupkan bibirnya, sudah melakukan kejahatan.
31Rambut putih adalah mahkota yang indah,
yang didapat pada jalan kebenaran.
32Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan,
orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.
33Undi dibuang di pangkuan,
tetapi setiap keputusannya berasal dari pada Tuhan.
17Lebih baik sekerat roti yang kering disertai dengan ketenteraman,
dari pada makanan daging serumah disertai dengan perbantahan.
2Budak yang berakal budi akan berkuasa atas anak yang membuat malu,
dan akan mendapat bagian warisan bersama-sama dengan saudara-saudara anak itu.
3Kui adalah untuk melebur perak dan perapian untuk melebur emas,
tetapi TUHANlah yang menguji hati.
4Orang yang berbuat jahat memperhatikan bibir jahat,
seorang pendusta memberi telinga kepada lidah yang mencelakakan.
5Siapa mengolok-olok orang miskin menghina Penciptanya;
siapa gembira karena suatu kecelakaan tidak akan luput dari hukuman.
6Mahkota orang-orang tua adalah anak cucu
dan kehormatan anak-anak ialah nenek moyang mereka.
7Orang bebal tidak layak mengucapkan kata-kata yang bagus,
apalagi orang mulia mengucapkan kata-kata dusta.
8Hadiah suapan adalah seperti mestika di mata yang memberinya,
ke mana juga ia memalingkan muka, ia beruntung.
9Siapa menutupi pelanggaran, mengejar kasih,
tetapi siapa membangkit-bangkit perkara, menceraikan sahabat yang karib.
10Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian
dari pada seratus pukulan pada orang bebal.
11Orang durhaka hanya mencari kejahatan,
tetapi terhadap dia akan disuruh utusan yang kejam.
12Lebih baik berjumpa dengan beruang betina yang kehilangan anak,
dari pada dengan orang bebal dengan kebodohannya.
13Siapa membalas kebaikan dengan kejahatan,
kejahatan tidak akan menghindar dari rumahnya.
14Memulai pertengkaran adalah seperti membuka jalan air;
jadi undurlah sebelum perbantahan mulai.
15Membenarkan orang fasik dan mempersalahkan orang benar,
kedua-duanya adalah kekejian bagi Tuhan.
16Apakah gunanya uang di tangan orang bebal untuk membeli hikmat,
sedang ia tidak berakal budi?
17Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu,
dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.
18Orang yang tidak berakal budi ialah dia yang membuat persetujuan,
yang menjadi penanggung bagi sesamanya.
19Siapa suka bertengkar, suka juga kepada pelanggaran,
siapa memewahkan pintunya mencari kehancuran.
20Orang yang serong hatinya tidak akan mendapat bahagia,
orang yang memutar-mutar lidahnya akan jatuh ke dalam celaka.
21Siapa mendapat anak yang bebal, mendapat duka,
dan ayah orang bodoh tidak akan bersukacita.
22Hati yang gembira adalah obat yang manjur,
tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.
23Orang fasik menerima hadiah suapan dari pundi-pundi
untuk membelokkan jalan hukum.
24Pandangan orang berpengertian tertuju pada hikmat,
tetapi mata orang bebal melayang sampai ke ujung bumi.
25Anak yang bebal menyakiti hati ayahnya,
dan memedihkan hati ibunya.
26Mengenakan denda orang benar adalah salah,
memukul orang mulia pun tidak patut.
27Orang yang berpengetahuan menahan perkataannya,
orang yang berpengertian berkepala dingin.
28Juga orang bodoh akan disangka bijak kalau ia berdiam diri
dan disangka berpengertian kalau ia mengatupkan bibirnya.
18Orang yang menyendiri, mencari keinginannya,
amarahnya meledak terhadap setiap pertimbangan.
2Orang bebal tidak suka kepada pengertian,
hanya suka membeberkan isi hatinya.
3Bila kefasikan datang, datanglah juga penghinaan
dan cela disertai cemooh.
4Perkataan mulut orang adalah seperti air yang dalam,
tetapi sumber hikmat adalah seperti batang air yang mengalir.
5Tidak baik berpihak kepada orang fasik
dengan menolak orang benar dalam pengadilan.
6Bibir orang bebal menimbulkan perbantahan,
dan mulutnya berseru meminta pukulan.
7Orang bebal dibinasakan oleh mulutnya,
bibirnya adalah jerat bagi nyawanya.
8Perkataan pemfitnah seperti sedap-sedapan,
yang masuk ke lubuk hati.
9Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya
sudah menjadi saudara dari si perusak.
10Nama Tuhan adalah menara yang kuat,
ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat.
11Kota yang kuat bagi orang kaya ialah hartanya
dan seperti tembok yang tinggi menurut anggapannya.
12Tinggi hati mendahului kehancuran,
tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan.
13Jikalau seseorang memberi jawab sebelum mendengar,
itulah kebodohan dan kecelaannya.
14Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya,
tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?
15Hati orang berpengertian memperoleh pengetahuan,
dan telinga orang bijak menuntut pengetahuan.
16Hadiah memberi keluasan kepada orang,
membawa dia menghadap orang-orang besar.
17Pembicara pertama dalam suatu pertikaian nampaknya benar,
lalu datanglah orang lain dan menyelidiki perkaranya.
18Undian mengakhiri pertengkaran,
dan menyelesaikan persoalan antara orang-orang berkuasa.
19Saudara yang dikhianati lebih sulit dihampiri dari pada kota yang kuat,
dan pertengkaran adalah seperti palang gapura sebuah puri.
20Perut orang dikenyangkan oleh hasil mulutnya,
ia dikenyangkan oleh hasil bibirnya.
21Hidup dan mati dikuasai lidah,
siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.
22Siapa mendapat isteri, mendapat sesuatu yang baik,
dan ia dikenan Tuhan.
23Orang miskin berbicara dengan memohon-mohon,
tetapi orang kaya menjawab dengan kasar.
24Ada teman yang mendatangkan kecelakaan,
tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara.
19Lebih baik seorang miskin yang bersih kelakuannya
dari pada seorang yang serong bibirnya lagi bebal.
2Tanpa pengetahuan kerajinan pun tidak baik;
orang yang tergesa-gesa akan salah langkah.
3Kebodohan menyesatkan jalan orang,
lalu gusarlah hatinya terhadap Tuhan.
4Kekayaan menambah banyak sahabat,
tetapi orang miskin ditinggalkan sahabatnya.
5Saksi dusta tidak akan luput dari hukuman,
orang yang menyembur-nyemburkan kebohongan tidak akan terhindar.
6Banyak orang yang mengambil hati orang dermawan,
setiap orang bersahabat dengan si pemberi.
7Orang miskin dibenci oleh semua saudaranya,
apalagi sahabat-sahabatnya, mereka menjauhi dia.
Ia mengejar mereka, memanggil mereka
tetapi mereka tidak ada lagi.
8Siapa memperoleh akal budi, mengasihi dirinya;
siapa berpegang pada pengertian, mendapat kebahagiaan.
9Saksi dusta tidak akan luput dari hukuman,
orang yang menyembur-nyemburkan kebohongan akan binasa.
10Kemewahan tidak layak bagi orang bebal,
apalagi bagi seorang budak memerintah pembesar.
11Akal budi membuat seseorang panjang sabar
dan orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran.
12Kemarahan raja adalah seperti raung singa muda,
tetapi kebaikannya seperti embun yang turun ke atas rumput.
13Anak bebal adalah bencana bagi ayahnya,
dan pertengkaran seorang isteri adalah seperti tiris yang tidak henti-hentinya menitik.
14Rumah dan harta adalah warisan nenek moyang,
tetapi isteri yang berakal budi adalah karunia Tuhan.
15Kemalasan mendatangkan tidur nyenyak,
dan orang yang lamban akan menderita lapar.
16Siapa berpegang pada perintah, memelihara nyawanya,
tetapi siapa menghina firman, akan mati.
17Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi Tuhan,
yang akan membalas perbuatannya itu.
18Hajarlah anakmu selama ada harapan,
tetapi jangan engkau menginginkan kematiannya.
19Orang yang sangat cepat marah akan kena denda,
karena jika engkau hendak menolongnya, engkau hanya menambah marahnya.
20Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan,
supaya engkau menjadi bijak di masa depan.
21Banyaklah rancangan di hati manusia,
tetapi keputusan TUHANlah yang terlaksana.
22Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya;
lebih baik orang miskin dari pada seorang pembohong.
23Takut akan Allah mendatangkan hidup,
maka orang bermalam dengan puas, tanpa ditimpa malapetaka.
24Si pemalas mencelup tangannya ke dalam pinggan,
tetapi tidak juga mengembalikannya ke mulut.
25Jikalau si pencemooh kaupukul, barulah orang yang tak berpengalaman menjadi bijak,
jikalau orang yang berpengertian ditegur, ia menjadi insaf.
26Anak yang menganiaya ayahnya atau mengusir ibunya,
memburukkan dan memalukan diri.
27Hai anakku, jangan lagi mendengarkan didikan,
kalau engkau menyimpang juga dari perkataan-perkataan yang memberi pengetahuan.
28Saksi yang tidak berguna mencemoohkan hukum
dan mulut orang fasik menelan dusta.
29Hukuman bagi si pencemooh tersedia
dan pukulan bagi punggung orang bebal.
20Anggur adalah pencemooh, minuman keras adalah peribut,
tidaklah bijak orang yang terhuyung-huyung karenanya.
2Kegentaran yang datang dari raja adalah seperti raung singa muda,
siapa membangkitkan marahnya membahayakan dirinya.
3Terhormatlah seseorang, jika ia menjauhi perbantahan,
tetapi setiap orang bodoh membiarkan amarahnya meledak.
4Pada musim dingin si pemalas tidak membajak;
jikalau ia mencari pada musim menuai, maka tidak ada apa-apa.
5Rancangan di dalam hati manusia itu seperti air yang dalam,
tetapi orang yang pandai tahu menimbanya.
6Banyak orang menyebut diri baik hati,
tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?
7Orang benar yang bersih kelakuannya --
berbahagialah keturunannya.
8Raja yang bersemayam di atas kursi pengadilan
dapat mengetahui segala yang jahat dengan matanya.
9Siapakah dapat berkata: “Aku telah membersihkan hatiku,
aku tahir dari pada dosaku?”
10Dua macam batu timbangan, dua macam takaran,
kedua-duanya adalah kekejian bagi Tuhan.
11Anak-anak pun sudah dapat dikenal dari pada perbuatannya,
apakah bersih dan jujur kelakuannya.
12Telinga yang mendengar dan mata yang melihat,
kedua-duanya dibuat oleh Tuhan.
13Janganlah menyukai tidur, supaya engkau tidak jatuh miskin,
bukalah matamu dan engkau akan makan sampai kenyang.
14“Tidak baik! Tidak baik!”, kata si pembeli,
tetapi begitu ia pergi, ia memuji dirinya.
15Sekalipun ada emas dan permata banyak,
tetapi yang paling berharga ialah bibir yang berpengetahuan.
16Ambillah pakaian orang yang menanggung orang lain,
dan tahanlah dia sebagai sandera ganti orang asing.
17Roti hasil tipuan sedap rasanya,
tetapi kemudian mulutnya penuh dengan kerikil.
18Rancangan terlaksana oleh pertimbangan,
sebab itu berperanglah dengan siasat.
19Siapa mengumpat, membuka rahasia,
sebab itu janganlah engkau bergaul dengan orang yang bocor mulut.
20Siapa mengutuki ayah atau ibunya,
pelitanya akan padam pada waktu gelap.
21Milik yang diperoleh dengan cepat pada mulanya,
akhirnya tidak diberkati.
22Janganlah engkau berkata: “Aku akan membalas kejahatan,”
nantikanlah Tuhan, Ia akan menyelamatkan engkau.
23Dua macam batu timbangan adalah kekejian bagi Tuhan,
dan neraca serong itu tidak baik.
24Langkah orang ditentukan oleh Tuhan,
tetapi bagaimanakah manusia dapat mengerti jalan hidupnya?
25Suatu jerat bagi manusia ialah kalau ia tanpa berpikir mengatakan “Kudus”,
dan baru menimbang-nimbang sesudah bernazar.
26Raja yang bijak dapat mengenal orang-orang fasik,
dan menggilas mereka berulang-ulang.
27Roh manusia adalah pelita Tuhan,
yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya.
28Kasih dan setia melindungi raja,
dan dengan kasih ia menopang takhtanya.
29Hiasan orang muda ialah kekuatannya,
dan keindahan orang tua ialah uban.
30Bilur-bilur yang berdarah membersihkan kejahatan,
dan pukulan membersihkan lubuk hati.
21Hati raja seperti batang air di dalam tangan Tuhan,
dialirkan-Nya ke mana Ia ingini.
2Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri,
tetapi TUHANlah yang menguji hati.
3Melakukan kebenaran dan keadilan
lebih dikenan Tuhan dari pada korban.
4Mata yang congkak dan hati yang sombong,
yang menjadi pelita orang fasik, adalah dosa.
5Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan,
tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan.
6Memperoleh harta benda dengan lidah dusta
adalah kesia-siaan yang lenyap dari orang yang mencari maut.
7Orang fasik diseret oleh penganiayaan mereka,
karena mereka menolak melakukan keadilan.
8Berliku-liku jalan si penipu,
tetapi orang yang jujur lurus perbuatannya.
9Lebih baik tinggal pada sudut sotoh rumah
dari pada diam serumah dengan perempuan yang suka bertengkar.
10Hati orang fasik mengingini kejahatan
dan ia tidak menaruh belas kasihan kepada sesamanya.
11Jikalau si pencemooh dihukum, orang yang tak berpengalaman menjadi bijak,
dan jikalau orang bijak diberi pengajaran, ia akan beroleh pengetahuan.
12Yang Mahaadil memperhatikan rumah orang fasik,
dan menjerumuskan orang fasik ke dalam kecelakaan.
13Siapa menutup telinganya bagi jeritan orang lemah,
tidak akan menerima jawaban, kalau ia sendiri berseru-seru.
14Pemberian dengan sembunyi-sembunyi memadamkan marah,
dan hadiah yang dirahasiakan meredakan kegeraman yang hebat.
15Melakukan keadilan adalah kesukaan bagi orang benar,
tetapi menakutkan orang yang berbuat jahat.
16Orang yang menyimpang dari jalan akal budi
akan berhenti di tempat arwah-arwah berkumpul.
17Orang yang suka bersenang-senang akan berkekurangan,
orang yang gemar kepada minyak dan anggur tidak akan menjadi kaya.
18Orang fasik dipakai sebagai tebusan bagi orang benar,
dan pengkhianat sebagai ganti orang jujur.
19Lebih baik tinggal di padang gurun
dari pada tinggal dengan perempuan yang suka bertengkar dan pemarah.
20Harta yang indah dan minyak ada di kediaman orang bijak,
tetapi orang yang bebal memboroskannya.
21Siapa mengejar kebenaran dan kasih
akan memperoleh kehidupan, kebenaran dan kehormatan.
22Orang bijak dapat memanjat kota pahlawan-pahlawan,
dan merobohkan benteng yang mereka percayai.
23Siapa memelihara mulut dan lidahnya,
memelihara diri dari pada kesukaran.
24Orang yang kurang ajar dan sombong pencemooh namanya,
ia berlaku dengan keangkuhan yang tak terhingga.
25Si pemalas dibunuh oleh keinginannya,
karena tangannya enggan bekerja.
26Keinginan bernafsu sepanjang hari,
tetapi orang benar memberi tanpa batas.
27Korban orang fasik adalah kekejian,
lebih-lebih kalau dipersembahkan dengan maksud jahat.
28Saksi bohong akan binasa,
tetapi orang yang mendengarkan akan tetap berbicara.
29Orang fasik bermuka tebal,
tetapi orang jujur mengatur jalannya.
30Tidak ada hikmat dan pengertian,
dan tidak ada pertimbangan yang dapat menandingi Tuhan.
31Kuda diperlengkapi untuk hari peperangan,
tetapi kemenangan ada di tangan Tuhan.
22Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar,
dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas.
2Orang kaya dan orang miskin bertemu;
yang membuat mereka semua ialah Tuhan.
3Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia,
tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka.
4Ganjaran kerendahan hati dan takut akan Tuhan
adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan.
5Duri dan perangkap ada di jalan orang yang serong hatinya;
siapa ingin memelihara diri menjauhi orang itu.
6Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya,
maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.
7Orang kaya menguasai orang miskin,
yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi.
8Orang yang menabur kecurangan akan menuai bencana,
dan tongkat amarahnya akan habis binasa.
9Orang yang baik hati akan diberkati,
karena ia membagi rezekinya dengan si miskin.
10Usirlah si pencemooh, maka lenyaplah pertengkaran,
dan akan berhentilah perbantahan dan cemooh.
11Orang yang mencintai kesucian hati
dan yang manis bicaranya menjadi sahabat raja.
12Mata Tuhan menjaga pengetahuan,
tetapi Ia membatalkan perkataan si pengkhianat.
13Si pemalas berkata: “Ada singa di luar,
aku akan dibunuh di tengah jalan.”
14Mulut perempuan jalang adalah lobang yang dalam;
orang yang dimurkai Tuhan akan terperosok ke dalamnya.
15Kebodohan melekat pada hati orang muda,
tetapi tongkat didikan akan mengusir itu dari padanya.
16Orang yang menindas orang lemah untuk menguntungkan diri
atau memberi hadiah kepada orang kaya, hanya merugikan diri saja.