Hari Ke-240

Ratapan Pasal 1, Ratapan Pasal 2, Ratapan Pasal 3


Ratapan Pasal 1


Keruntuhan dan kesunyian Yerusalem

1Ah, betapa terpencilnya kota itu,

yang dahulu ramai!

Laksana seorang jandalah ia,

yang dahulu agung di antara bangsa-bangsa.

Yang dahulu ratu di antara kota-kota,

sekarang menjadi jajahan.

2Pada malam hari tersedu-sedu ia menangis,

air matanya bercucuran di pipi;

dari semua kekasihnya,

tak ada seorang pun yang menghibur dia.

Semua temannya mengkhianatinya,

mereka menjadi seterunya.

3Yehuda telah ditinggalkan penduduknya

karena sengsara dan karena perbudakan yang berat;

ia tinggal di tengah-tengah bangsa-bangsa,

namun tidak mendapat ketenteraman;

siapa saja yang menyerang dapat memasukinya

pada saat ia terdesak.

4Jalan-jalan ke Sion diliputi dukacita,

karena pengunjung-pengunjung perayaan tiada;

sunyi senyaplah segala pintu gerbangnya,

berkeluh kesahlah imam-imamnya;

bersedih pedih dara-daranya;

dan dia sendiri pilu hatinya.

5Lawan-lawan menguasainya,

seteru-seterunya berbahagia.

Sungguh, Tuhan membuatnya merana,

karena banyak pelanggarannya;

kanak-kanaknya berjalan di depan lawan

sebagai tawanan.

6Lenyaplah dari puteri Sion

segala kemuliaannya;

pemimpin-pemimpinnya bagaikan rusa

yang tidak menemukan padang rumput;

mereka berjalan tanpa daya

di depan yang mengejarnya.

7Terkenanglah Yerusalem,

pada hari-hari sengsara dan penderitaannya,

akan segala harta benda

yang dimilikinya dahulu kala;

tatkala penduduknya jatuh ke tangan lawan,

dan tak ada penolong baginya,

para lawan memandangnya, dan tertawa

karena keruntuhannya.

8Yerusalem sangat berdosa,

sehingga najis adanya;

semua yang dahulu menghormatinya, sekarang menghinanya,

karena melihat telanjangnya;

dan dia sendiri berkeluh kesah,

dan memalingkan mukanya.

9Kenajisannya melekat pada ujung kainnya;

ia tak berpikir akan akhirnya,

sangatlah dalam ia jatuh,

tiada orang yang menghiburnya.

“Ya, Tuhan, lihatlah sengsaraku,

karena si seteru membesarkan dirinya!”

10Si lawan mengulurkan tangannya

kepada segala harta bendanya;

bahkan harus dilihatnya bagaimana bangsa-bangsa

masuk ke dalam tempat kudusnya,

padahal Engkau, ya Tuhan, telah melarang mereka

untuk masuk jemaah-Mu.

11Berkeluh kesah seluruh penduduknya,

sedang mereka mencari roti;

harta benda mereka berikan ganti makanan,

untuk menyambung hidupnya.

“Lihatlah, ya Tuhan, pandanglah,

betapa hina aku ini!

12Acuh tak acuhkah kamu sekalian yang berlalu?

Pandanglah dan lihatlah,

apakah ada kesedihan seperti kesedihan

yang ditimpakan Tuhan kepadaku,

untuk membuat aku merana

tatkala murka-Nya menyala-nyala!

13Dari atas dikirim-Nya api

masuk ke dalam tulang-tulangku;

dihamparkan-Nya jaring di muka kakiku,

didesak-Nya aku mundur;

aku dibuat-Nya terkejut,

kesakitan sepanjang hari.

14Segala pelanggaranku adalah kuk yang berat,

suatu jalinan yang dibuat tangan Tuhan,

yang ditaruh di atas tengkukku,

sehingga melumpuhkan kekuatanku;

Tuhan telah menyerahkan aku ke tangan orang-orang,

yang tidak dapat kutentangi.

15Tuhan membuang semua pahlawanku

yang ada dalam lingkunganku;

Ia menyelenggarakan pesta menentang aku

untuk membinasakan teruna-terunaku;

Tuhan telah menginjak-injak puteri Yehuda, dara itu,

seperti orang mengirik memeras anggur.

16Karena inilah aku menangis,

mataku mencucurkan air;

karena jauh dari padaku penghibur

yang dapat menyegarkan jiwaku;

bingunglah anak-anakku,

karena terlampau kuat si seteru.”

17Sion mengulurkan tangannya,

tetapi tak ada orang yang menghiburnya;

terhadap Yakub dikerahkan Tuhan

tetangga-tetangganya sebagai lawan.

Yerusalem telah menjadi najis

di tengah-tengah mereka.

18“TUHANlah yang benar,

karena aku telah memberontak terhadap firman-Nya;

dengarlah hai segala bangsa,

dan lihatlah kesedihanku;

dara-daraku dan teruna-terunaku

pergi sebagai tawanan.

19Aku memanggil kekasih-kekasihku,

tetapi mereka memperdayakan aku;

imam-imamku dan para tua-tuaku

telah mati semuanya di kota,

tatkala mencari makan bagi dirinya

untuk menyambung hidupnya.

20Ya, Tuhan, lihatlah, betapa besar ketakutanku,

betapa gelisah jiwaku;

hatiku terbolak-balik di dalam dadaku,

karena sudah melampaui batas aku memberontak;

di luar keturunanku dibinasakan oleh pedang,

di dalam rumah oleh penyakit sampar.

21Dengarlah bagaimana keluh kesahku,

sedang tiada penghibur bagiku;

seteru-seteruku mendengar tentang kecelakaanku,

mereka gembira karena Engkau yang mendatangkannya!

Datanglah kiranya hari yang telah Engkau umumkan itu,

dan biarlah mereka menjadi seperti aku!

22Biarlah segala kejahatan mereka datang ke hadapan-Mu,

dan perbuatlah kepada mereka,

seperti Engkau telah perbuat kepadaku

oleh karena segala pelanggaranku;

karena banyaklah keluh kesahku,

dan pedih hatiku.”


Ratapan Pasal 2


Murka Allah terhadap Sion

2Ah, betapa Tuhan menyelubungi puteri Sion

dengan awan dalam murka-Nya!

Keagungan Israel dilemparkan-Nya

dari langit ke bumi.

Tak diingat-Nya akan tumpuan kaki-Nya

tatkala Ia murka.

2Tanpa belas kasihan Tuhan memusnahkan

segala ladang Yakub.

Ia menghancurkan dalam amarah-Nya

benteng-benteng puteri Yehuda.

Ia mencampakkan ke bumi dan mencemarkan

kerajaan dan pemimpin-pemimpinnya.

3Dalam murka yang menyala-nyala Ia mematahkan

segala tanduk Israel,

menarik kembali tangan kanan-Nya

pada waktu si seteru mendekat,

membakar Yakub laksana api yang menyala-nyala,

yang menjilat ke sekeliling.

4Ia membidikkan panah-Nya seperti seorang seteru

dengan mengacungkan tangan kanan-Nya seperti seorang lawan;

membunuh segala yang menyenangkan mata dalam kemah puteri Sion,

memuntahkan geram-Nya seperti api.

5Tuhan menjadi seperti seorang seteru;

Ia menghancurkan Israel,

meremukkan segala purinya,

mempuingkan benteng-bentengnya,

memperbanyak susah dan kesah

pada puteri Yehuda.

6Ia melanda kemah-Nya seperti kebun,

menghancurkan tempat pertemuan-Nya.

Di Sion Tuhan menjadikan orang lupa

akan perayaan dan sabat,

dan menolak dalam kegeraman murka-Nya

raja dan imam.

7Tuhan membuang mezbah-Nya,

meninggalkan tempat kudus-Nya,

menyerahkan ke dalam tangan seteru

tembok puri-purinya.

Teriakan ramai mereka dalam Bait Allah

seperti keramaian pada hari perayaan jemaah.

8Tuhan telah memutuskan untuk mempuingkan

tembok puteri Sion.

Ia mengukur semuanya dengan tali pengukur,

Ia tak menahan tangan-Nya untuk menghancurkannya.

Ia menjadikan berkabung tembok luar dan tembok dalam,

mereka merana semua.

9Terbenam gapura-gapuranya di dalam tanah;

Tuhan menghancurkan dan meluluhkan palang-palang pintunya.

Rajanya dan pemimpin-pemimpinnya berada di antara bangsa-bangsa asing.

Tak ada petunjuk dari Tuhan,

bahkan nabi-nabi tidak menerima lagi

wahyu dari pada-Nya.

10Duduklah tertegun di tanah

para tua-tua puteri Sion;

mereka menabur abu di atas kepala,

dan mengenakan kain kabung.

Dara-dara Yerusalem

menundukkan kepalanya ke tanah.

11Mataku kusam dengan air mata,

remuk redam hatiku;

hancur habis hatiku

karena keruntuhan puteri bangsaku,

sebab jatuh pingsan kanak-kanak dan bayi

di lapangan-lapangan kota.

12Kepada ibunya mereka bertanya:

“Mana roti dan anggur?”,

sedang mereka jatuh pingsan seperti orang yang gugur

di lapangan-lapangan kota,

ketika menghembuskan nafas

di pangkuan ibunya.

13Apa yang dapat kunyatakan kepadamu, dengan apa aku dapat menyamakan engkau,

ya puteri Yerusalem?

Dengan apa aku dapat membandingkan engkau untuk dihibur,

ya dara, puteri Sion?

Karena luas bagaikan laut reruntuhanmu;

siapa yang akan memulihkan engkau?

14Nabi-nabimu melihat bagimu penglihatan

yang dusta dan hampa.

Mereka tidak menyatakan kesalahanmu,

guna memulihkan engkau kembali.

Mereka mengeluarkan bagimu ramalan-ramalan

yang dusta dan menyesatkan.

15Sekalian orang yang lewat

bertepuk tangan karena engkau.

Mereka bersuit-suit dan menggelengkan kepalanya

mengenai puteri Yerusalem:

“Inikah kota yang disebut orang kota yang paling indah,

kesukaan dunia semesta?”

16Terhadap engkau semua seterumu

mengangakan mulutnya.

Mereka bersuit-suit dan menggertakkan gigi:

“Kami telah memusnahkannya!”, kata mereka,

“Nah, inilah harinya yang kami nanti-nantikan,

kami mengalaminya, kami melihatnya!”

17Tuhan telah menjalankan yang dirancangkan-Nya,

Ia melaksanakan yang difirmankan-Nya,

yang diperintahkan-Nya dahulu kala;

Ia merusak tanpa belas kasihan,

Ia menjadikan si seteru senang atas kamu,

Ia meninggikan tanduk lawan-lawanmu.

18Berteriaklah kepada Tuhan dengan nyaring,

hai, puteri Sion,

cucurkanlah air mata bagaikan sungai siang dan malam;

janganlah kauberikan dirimu istirahat,

janganlah matamu tenang!

19Bangunlah, mengeranglah pada malam hari,

pada permulaan giliran jaga malam;

curahkanlah isi hatimu bagaikan air

di hadapan Tuhan,

angkatlah tanganmu kepada-Nya

demi hidup anak-anakmu,

yang jatuh pingsan karena lapar

di ujung-ujung jalan!

20Lihatlah, Tuhan, dan tiliklah,

kepada siapakah Engkau telah berbuat ini?

Apakah perempuan harus makan anak kandungnya,

anak-anak yang masih dibuai?

Apakah dalam tempat kudus Tuhan harus dibunuh

imam dan nabi?

21Terbaring di debu jalan

pemuda dan orang tua;

dara-daraku dan teruna-terunaku

gugur oleh pedang;

Engkau membunuh mereka tatkala Engkau murka,

tanpa belas kasihan Engkau menyembelih mereka!

22Seolah-olah pada hari perayaan Engkau mengundang

semua yang kutakuti dari sekeliling.

Tatkala Tuhan murka tak ada seorang

yang luput atau selamat.

Mereka yang kubuai dan kubesarkan

dibinasakan seteruku.


Ratapan Pasal 3


Penghiburan dalam penderitaan

3Akulah orang yang melihat sengsara

disebabkan cambuk murka-Nya.

2Ia menghalau dan membawa aku

ke dalam kegelapan yang tidak ada terangnya.

3Sesungguhnya, aku dipukul-Nya berulang-ulang

dengan tangan-Nya sepanjang hari.

4Ia menyusutkan dagingku dan kulitku,

tulang-tulangku dipatahkan-Nya.

5Ia mendirikan tembok sekelilingku,

mengelilingi aku dengan kesedihan dan kesusahan.

6Ia menempatkan aku di dalam gelap

seperti orang yang sudah lama mati.

7Ia menutup segala jalan ke luar bagiku,

Ia mengikat aku dengan rantai yang berat.

8Walaupun aku memanggil-manggil dan berteriak minta tolong,

tak didengarkan-Nya doaku.

9Ia merintangi jalan-jalanku dengan batu pahat,

dan menjadikannya tidak terlalui.

10Laksana beruang Ia menghadang aku,

laksana singa dalam tempat persembunyian.

11Ia membelokkan jalan-jalanku, merobek-robek aku

dan membuat aku tertegun.

12Ia membidikkan panah-Nya, menjadikan aku

sasaran anak panah.

13Ia menyusupkan ke dalam hatiku

segala anak panah dari tabung-Nya.

14Aku menjadi tertawaan bagi segenap bangsaku,

menjadi lagu ejekan mereka sepanjang hari.

15Ia mengenyangkan aku dengan kepahitan,

memberi aku minum ipuh.

16Ia meremukkan gigi-gigiku dengan memberi aku makan kerikil;

Ia menekan aku ke dalam debu.

17Engkau menceraikan nyawaku dari kesejahteraan,

aku lupa akan kebahagiaan.

18Sangkaku: hilang lenyaplah kemasyhuranku

dan harapanku kepada Tuhan.

19“Ingatlah akan sengsaraku dan pengembaraanku,

akan ipuh dan racun itu.”

20Jiwaku selalu teringat akan hal itu

dan tertekan dalam diriku.

21Tetapi hal-hal inilah yang kuperhatikan,

oleh sebab itu aku akan berharap:

22Tak berkesudahan kasih setia Tuhan,

tak habis-habisnya rahmat-Nya,

23selalu baru tiap pagi;

besar kesetiaan-Mu!

24Tuhan adalah bagianku,” kata jiwaku,

oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya.

25Tuhan adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya,

bagi jiwa yang mencari Dia.

26Adalah baik menanti dengan diam

pertolongan Tuhan.

27Adalah baik bagi seorang pria memikul

kuk pada masa mudanya.

28Biarlah ia duduk sendirian dan berdiam diri

kalau Tuhan membebankannya.

29Biarlah ia merebahkan diri dengan mukanya dalam debu,

mungkin ada harapan.

30Biarlah ia memberikan pipi kepada yang menamparnya,

biarlah ia kenyang dengan cercaan.

31Karena tidak untuk selama-lamanya

Tuhan mengucilkan.

32Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi

menurut kebesaran kasih setia-Nya.

33Karena tidak dengan rela hati Ia menindas

dan merisaukan anak-anak manusia.

34Kalau dipijak-pijak dengan kaki

tawanan-tawanan di dunia,

35kalau hak orang dibelokkan

di hadapan Yang Mahatinggi,

36atau orang diperlakukan tidak adil dalam perkaranya,

masakan Tuhan tidak melihatnya?

37Siapa berfirman, maka semuanya jadi?

Bukankah Tuhan yang memerintahkannya?

38Bukankah dari mulut Yang Mahatinggi

keluar apa yang buruk dan apa yang baik?

39Mengapa orang hidup mengeluh?

Biarlah setiap orang mengeluh tentang dosanya!

40Marilah kita menyelidiki dan memeriksa hidup kita,

dan berpaling kepada Tuhan.

41Marilah kita mengangkat hati dan tangan kita

kepada Allah di sorga:

42Kami telah mendurhaka dan memberontak,

Engkau tidak mengampuni.

43Engkau menyelubungi diri-Mu dengan murka, mengejar kami

dan membunuh kami tanpa belas kasihan.

44Engkau menyelubungi diri-Mu dengan awan,

sehingga doa tak dapat menembus.

45Kami Kaujadikan kotor dan keji

di antara bangsa-bangsa.

46Terhadap kami semua seteru kami

mengangakan mulutnya.

47Kejut dan jerat menimpa kami,

kemusnahan dan kehancuran.

48Air mataku mengalir bagaikan batang air,

karena keruntuhan puteri bangsaku.

49Air mataku terus-menerus bercucuran,

dengan tak henti-hentinya,

50sampai Tuhan memandang dari atas dan melihat

dari sorga.

51Mataku terasa pedih

oleh sebab keadaan puteri-puteri kotaku.

52Seperti burung aku diburu-buru

oleh mereka yang menjadi seteruku tanpa sebab.

53Mereka melemparkan aku hidup-hidup dalam lobang,

melontari aku dengan batu.

54Air membanjir di atas kepalaku,

kusangka: “Binasa aku!”

55“Ya Tuhan, aku memanggil nama-Mu

dari dasar lobang yang dalam.

56Engkau mendengar suaraku!

Janganlah Kaututupi telinga-Mu terhadap kesahku dan teriak tolongku!

57Engkau dekat tatkala aku memanggil-Mu,

Engkau berfirman: Jangan takut!”

58“Ya Tuhan, Engkau telah memperjuangkan perkaraku,

Engkau telah menyelamatkan hidupku.

59Engkau telah melihat ketidakadilan terhadap aku, ya Tuhan;

berikanlah keadilan!

60Engkau telah melihat segala dendam mereka,

segala rancangan mereka terhadap aku.”

61“Engkau telah mendengar cercaan mereka, ya Tuhan,

segala rancangan mereka terhadap aku,

62percakapan orang-orang yang melawan aku,

dan rencana mereka terhadap aku sepanjang hari.

63Amatilah duduk bangun mereka!

Aku menjadi lagu ejekan mereka.”

64“Engkau akan mengadakan pembalasan terhadap mereka, ya Tuhan,

menurut perbuatan tangan mereka.

65Engkau akan mengeraskan hati mereka;

kiranya kutuk-Mu menimpa mereka!

66Engkau akan mengejar mereka dengan murka

dan memunahkan mereka dari bawah langit, ya Tuhan!”


TENTANG KAMI

Alkitab Online adalah website pribadi yang didedikasikan untuk berbagi berbagai hal tentang Alkitab dan Kekristenan.


Email: admin@alkitab.online