Hari Ke-213

Yesaya Pasal 37, Yesaya Pasal 38, Yesaya Pasal 39


Yesaya Pasal 37


Yerusalem luput dari tangan Sanherib

(2Raj. 19:1-37; 2Taw. 32:20-23)

37Segera sesudah raja Hizkia mendengar itu, dikoyakkannyalah pakaiannya dan diselubunginyalah badannya dengan kain kabung, lalu masuklah ia ke rumah Tuhan. 2Disuruhnyalah juga Elyakim, kepala istana, Sebna, panitera negara, dan yang tua-tua di antara para imam, dengan berselubungkan kain kabung, kepada nabi Yesaya bin Amos. 3Berkatalah mereka kepadanya: “Beginilah kata Hizkia: Hari ini hari kesesakan, hari hukuman dan penistaan; sebab sudah datang waktunya untuk melahirkan anak, tetapi tidak ada kekuatan untuk melahirkannya. 4Mungkin Tuhan, Allahmu, sudah mendengar perkataan juru minuman agung yang telah diutus oleh raja Asyur, tuannya, untuk mencela Allah yang hidup, sehingga Tuhan, Allahmu, mau memberi hukuman karena perkataan-perkataan yang telah didengar-Nya. Maka baiklah engkau menaikkan doa untuk sisa yang masih tinggal ini!” 5Ketika pegawai-pegawai raja Hizkia sampai kepada Yesaya, 6berkatalah Yesaya kepada mereka: “Beginilah kamu katakan kepada tuanmu: Beginilah firman Tuhan: Janganlah engkau takut terhadap perkataan yang kaudengar yang telah diucapkan oleh budak-budak raja Asyur untuk menghujat Aku. 7Sesungguhnya, Aku akan menyuruh suatu roh masuk di dalamnya, sehingga ia mendengar suatu kabar dan pulang ke negerinya; Aku akan membuat dia mati rebah oleh pedang di negerinya sendiri.”

8Ketika juru minuman agung pulang, didapatinyalah raja Asyur berperang melawan Libna; sebab sudah didengarnya bahwa raja telah berangkat dari Lakhis. 9Dalam pada itu raja mendengar tentang Tirhaka, raja Etiopia, berita yang demikian: “Ia telah keluar berperang melawan engkau,” dan ketika mendengar itu, disuruhnyalah utusan-utusan kepada Hizkia dengan pesan: 10“Beginilah harus kamu katakan kepada Hizkia, raja Yehuda: Janganlah Allahmu yang kaupercayai itu memperdayakan engkau dengan menjanjikan: Yerusalem tidak akan diserahkan ke tangan raja Asyur. 11Sesungguhnya, engkau ini telah mendengar tentang yang dilakukan raja-raja Asyur kepada segala negeri, yakni bahwa mereka telah menumpasnya; masakan engkau ini akan dilepaskan? 12Sudahkah para allah dari bangsa-bangsa yang telah dimusnahkan oleh nenek moyangku, dapat melepaskan mereka, yakni Gozan, Haran, Rezef dan bani Eden yang di Telasar? 13Di manakah raja negeri Hamat dan Arpad raja kota Sefarwaim, raja negeri Hena dan Iwa?”

14Hizkia menerima surat itu dari tangan para utusan, lalu membacanya; kemudian pergilah ia ke rumah Tuhan dan membentangkan surat itu di hadapan Tuhan. 15Hizkia berdoa di hadapan Tuhan, katanya: 16“Ya Tuhan semesta alam, Allah Israel, yang bertakhta di atas kerubim! Hanya Engkau sendirilah Allah segala kerajaan di bumi; Engkaulah yang menjadikan langit dan bumi. 17Sendengkanlah telinga-Mu, ya Tuhan, dan dengarlah; bukalah mata-Mu, ya Tuhan, dan lihatlah; dengarlah segala perkataan Sanherib yang telah dikirimnya untuk mencela Allah yang hidup. 18Ya Tuhan, memang raja-raja Asyur telah memusnahkan semua bangsa dan negeri-negeri mereka 19dan menaruh para allah mereka ke dalam api, sebab mereka bukanlah Allah, hanya buatan tangan manusia, kayu dan batu; sebab itu dapat dibinasakan orang. 20Maka sekarang, ya Tuhan, Allah kami, selamatkanlah kami dari tangannya, supaya segala kerajaan di bumi mengetahui, bahwa hanya Engkau sendirilah Tuhan.”

21Lalu Yesaya bin Amos menyuruh orang kepada Hizkia mengatakan: “Beginilah firman Tuhan, Allah Israel: Tentang yang telah kaudoakan kepada-Ku mengenai Sanherib, raja Asyur, 22inilah firman yang telah diucapkan Tuhan mengenai dia:

Anak dara, yaitu puteri Sion,

telah menghina engkau, telah mengolok-olokkan engkau;

dan puteri Yerusalem

telah geleng-geleng kepala di belakangmu.

23Siapakah yang engkau cela dan engkau hujat?

terhadap siapakah engkau menyaringkan suaramu,

dan memandang dengan sombong-sombong?

Terhadap Yang Mahakudus, Allah Israel!

24Dengan perantaraan hamba-hambamu engkau telah mencela Tuhan,

dan engkau telah berkata: Dengan banyaknya keretaku

aku naik ke tempat-tempat tinggi di pegunungan,

ke tempat yang paling jauh di gunung Libanon;

aku telah menebang pohon-pohon arasnya yang tinggi besar,

pohon-pohon sanobarnya yang terpilih;

aku telah masuk ke tempat tinggi yang paling ujung,

ke hutan pohon-pohonannya yang lebat.

25Aku ini telah menggali air

dan telah minum air;

aku telah mengeringkan dengan telapak kakiku

segala sungai di Mesir!

26Bukankah telah kaudengar,

bahwa Aku telah menentukannya dari jauh hari

dan telah merancangnya dari zaman purbakala?

Sekarang Aku mewujudkannya,

bahwa engkau membuat sunyi senyap kota-kota yang berkubu

menjadi timbunan batu,

27sedang penduduknya yang tak berdaya

menjadi terkejut dan malu;

mereka menjadi seperti tumbuh-tumbuhan di padang

dan seperti rumput hijau,

seperti rumput di atas sotoh,

atau gandum yang layu sebelum ia masak.

28Aku tahu, jika engkau bangun atau duduk,

jika keluar atau masuk,

atau jika engkau mengamuk terhadap Aku.

29Oleh karena engkau telah mengamuk terhadap Aku,

dan kata-kata keangkuhanmu telah naik sampai ke telinga-Ku,

maka Aku akan menaruh kelikir-Ku pada hidungmu

dan kekang-Ku pada bibirmu,

dan Aku akan memulangkan engkau melalui jalan,

dari mana engkau datang.

30Dan inilah yang akan menjadi tanda bagimu, hai Hizkia: Dalam tahun ini orang makan apa yang tumbuh sendiri, dan dalam tahun yang kedua, apa yang tumbuh dari tanaman yang pertama, tetapi dalam tahun yang ketiga, menaburlah kamu, menuai, membuat kebun anggur dan memakan buahnya. 31Dan orang-orang yang terluput di antara kaum Yehuda, yaitu orang-orang yang masih tertinggal, akan berakar pula ke bawah dan menghasilkan buah ke atas. 32Sebab dari Yerusalem akan keluar orang-orang yang tertinggal dan dari gunung Sion orang-orang yang terluput; giat cemburu Tuhan semesta alam akan melakukan hal ini.

33Sebab itu beginilah firman Tuhan mengenai raja Asyur: Ia tidak akan masuk ke kota ini dan tidak akan menembakkan panah ke sana; juga ia tidak akan mendatanginya dengan perisai dan tidak akan menimbun tanah menjadi tembok untuk mengepungnya. 34Melalui jalan, dari mana ia datang, ia akan pulang, tetapi ke kota ini ia tidak akan masuk, demikianlah firman Tuhan. 35Dan Aku akan memagari kota ini untuk menyelamatkannya, oleh karena Aku dan oleh karena Daud, hamba-Ku.”

36Keluarlah Malaikat Tuhan, lalu dibunuh-Nyalah seratus delapan puluh lima ribu orang di dalam perkemahan Asyur. Keesokan harinya pagi-pagi tampaklah, semuanya bangkai orang-orang mati belaka! 37Sebab itu berangkatlah Sanherib, raja Asyur dan pulang, lalu tinggallah ia di Niniwe. 38Pada suatu kali ketika ia sujud menyembah di dalam kuil Nisrokh, allahnya, maka Adramelekh dan Sarezer, anak-anaknya, membunuh dia dengan pedang, dan mereka meloloskan diri ke tanah Ararat. Kemudian Esarhadon, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.


Yesaya Pasal 38


Hizkia sakit dan disembuhkan

(2Raj. 20:1-11; 2Taw. 32:24-26)

38Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos dan berkata kepadanya: “Beginilah firman Tuhan: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi.” 2Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada Tuhan. 3Ia berkata: “Ah Tuhan, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu.” Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat. 4Maka berfirmanlah Tuhan kepada Yesaya: 5“Pergilah dan katakanlah kepada Hizkia: Beginilah firman Tuhan, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu. Sesungguhnya Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi, 6dan Aku akan melepaskan engkau dan kota ini dari tangan raja Asyur dan Aku akan memagari kota ini. 7Inilah yang akan menjadi tanda bagimu dari Tuhan, bahwa Tuhan akan melakukan apa yang telah dijanjikan-Nya: 8Sesungguhnya, bayang-bayang pada penunjuk matahari buatan Ahas akan Kubuat mundur ke belakang sepuluh tapak yang telah dijalaninya.” Maka pada penunjuk matahari itu matahari pun mundurlah ke belakang sepuluh tapak dari jarak yang telah dijalaninya.

9Karangan Hizkia, raja Yehuda, sesudah ia sakit dan sembuh dari penyakitnya:

10Aku ini berkata: Dalam pertengahan umurku

aku harus pergi,

ke pintu gerbang dunia orang mati aku dipanggil

untuk selebihnya dari hidupku.

11Aku berkata: aku tidak akan melihat Tuhan lagi

di negeri orang-orang yang hidup;

aku tidak akan melihat seorang pun lagi

di antara penduduk dunia.

12Pondok kediamanku dibongkar dan dibuka

seperti kemah gembala;

seperti tukang tenun menggulung tenunannya

aku mengakhiri hidupku;

Tuhan memutus nyawaku dari benang hidup.

Dari siang sampai malam Engkau membiarkan aku begitu saja,

13aku berteriak minta tolong sampai pagi;

seperti singa demikianlah Tuhan menghancurkan segala tulang-tulangku;

dari siang sampai malam Engkau membiarkan aku begitu saja.

14Seperti burung layang-layang demikianlah aku menciap-ciap,

suaraku redup seperti suara merpati.

Mataku habis menengadah ke atas,

ya Tuhan, pemerasan terjadi kepadaku; jadilah jaminan bagiku!

15Apakah yang akan kukatakan dan kuucapkan kepada Tuhan;

bukankah Dia yang telah melakukannya?

Aku sama sekali tidak dapat tidur

karena pahit pedihnya perasaanku.

16Ya Tuhan, karena inilah hatiku mengharapkan Engkau;

tenangkanlah rohku,

buatlah aku sehat, buatlah aku sembuh!

17Sesungguhnya, penderitaan yang pahit menjadi keselamatan bagiku;

Engkaulah yang mencegah jiwaku dari lobang kebinasaan.

Sebab Engkau telah melemparkan segala dosaku

jauh dari hadapan-Mu.

18Sebab dunia orang mati tidak dapat mengucap syukur kepada-Mu,

dan maut tidak dapat memuji-muji Engkau;

orang-orang yang turun ke liang kubur tidak menanti-nanti

akan kesetiaan-Mu.

19Tetapi hanyalah orang yang hidup,

dialah yang mengucap syukur kepada-Mu,

seperti aku pada hari ini;

seorang bapa memberitahukan kesetiaan-Mu

kepada anak-anaknya.

20Tuhan telah datang menyelamatkan aku!

Kami hendak main kecapi,

seumur hidup kami

di rumah Tuhan.

21Kemudian berkatalah Yesaya: “Baiklah diambil sebuah kue ara dan ditaruh pada barah itu, supaya sembuh!” 22Sebelum itu Hizkia telah berkata: “Apakah yang akan menjadi tanda, bahwa aku akan pergi ke rumah Tuhan?”


Yesaya Pasal 39


Hizkia dan para utusan dari Babel

(2Raj. 20:12-19; 2Taw. 32:27-31)

39Pada waktu itu Merodakh-Baladan bin Baladan, raja Babel, menyuruh orang membawa surat dan pemberian kepada Hizkia, sebab telah didengarnya bahwa Hizkia sakit tadinya dan sudah kuat kembali. 2Hizkia bersukacita atas kedatangan mereka, lalu diperlihatkannyalah kepada mereka gedung harta bendanya, emas dan perak, rempah-rempah dan minyak yang berharga, segenap gedung persenjataannya dan segala yang terdapat dalam perbendaharaannya. Tidak ada barang yang tidak diperlihatkan Hizkia kepada mereka di istananya dan di seluruh daerah kekuasaannya. 3Kemudian datanglah nabi Yesaya kepada raja Hizkia dan bertanya kepadanya: “Apakah yang telah dikatakan orang-orang ini? Dan dari manakah mereka datang?” Jawab Hizkia: “Mereka datang dari negeri yang jauh, dari Babel!” 4Lalu tanyanya lagi: “Apakah yang telah dilihat mereka di istanamu?” Jawab Hizkia: “Semua yang ada di istanaku telah mereka lihat. Tidak ada barang yang tidak kuperlihatkan kepada mereka di perbendaharaanku.” 5Lalu Yesaya berkata kepada Hizkia: “Dengarkanlah firman Tuhan semesta alam! 6Sesungguhnya, suatu masa akan datang, bahwa segala yang ada dalam istanamu dan yang disimpan oleh nenek moyangmu sampai hari ini akan diangkut ke Babel. Tidak ada barang yang akan ditinggalkan, demikianlah firman Tuhan. 7Dan dari keturunanmu yang akan kauperoleh, akan diambil orang untuk menjadi sida-sida di istana raja Babel.” 8Hizkia menjawab kepada Yesaya: “Sungguh baik firman Tuhan yang engkau ucapkan itu!” Tetapi pikirnya: “Asal ada damai dan keamanan seumur hidupku!”


TENTANG KAMI

Alkitab Online adalah website pribadi yang didedikasikan untuk berbagi berbagai hal tentang Alkitab dan Kekristenan.


Email: admin@alkitab.online