Hari Ke-189

Amsal Pasal 13, Amsal Pasal 14, Amsal Pasal 15


Amsal Pasal 13


13Anak yang bijak mendengarkan didikan ayahnya,

tetapi seorang pencemooh tidak mendengarkan hardikan.

2Dari buah mulutnya seseorang akan makan yang baik,

tetapi nafsu seorang pengkhianat ialah melakukan kelaliman.

3Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya,

siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan.

4Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia,

sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.

5Orang benar benci kepada dusta,

tetapi orang fasik memalukan dan memburukkan diri.

6Kebenaran menjaga orang yang saleh jalannya,

tetapi kefasikan mencelakakan orang berdosa.

7Ada orang yang berlagak kaya, tetapi tidak mempunyai apa-apa,

ada pula yang berpura-pura miskin, tetapi hartanya banyak.

8Kekayaan adalah tebusan nyawa seseorang,

tetapi orang miskin tidak akan mendengar ancaman.

9Terang orang benar bercahaya gemilang,

sedangkan pelita orang fasik padam.

10Keangkuhan hanya menimbulkan pertengkaran,

tetapi mereka yang mendengarkan nasihat mempunyai hikmat.

11Harta yang cepat diperoleh akan berkurang,

tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya.

12Harapan yang tertunda menyedihkan hati,

tetapi keinginan yang terpenuhi adalah pohon kehidupan.

13Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya,

tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.

14Ajaran orang bijak adalah sumber kehidupan,

sehingga orang terhindar dari jerat-jerat maut.

15Akal budi yang baik mendatangkan karunia,

tetapi jalan pengkhianat-pengkhianat mencelakakan mereka.

16Orang cerdik bertindak dengan pengetahuan,

tetapi orang bebal membeberkan kebodohan.

17Utusan orang fasik menjerumuskan orang ke dalam celaka,

tetapi duta yang setia mendatangkan kesembuhan.

18Kemiskinan dan cemooh menimpa orang yang mengabaikan didikan,

tetapi siapa mengindahkan teguran, ia dihormati.

19Keinginan yang terlaksana menyenangkan hati,

menghindari kejahatan adalah kekejian bagi orang bebal.

20Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak,

tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.

21Orang berdosa dikejar oleh malapetaka,

tetapi Ia membalas orang benar dengan kebahagiaan.

22Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya,

tetapi kekayaan orang berdosa disimpan bagi orang benar.

23Huma orang miskin menghasilkan banyak makanan,

tetapi ada yang lenyap karena tidak ada keadilan.

24Siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya;

tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya.

25Orang benar makan sekenyang-kenyangnya,

tetapi perut orang fasik menderita kekurangan.


Amsal Pasal 14


14Perempuan yang bijak mendirikan rumahnya,

tetapi yang bodoh meruntuhkannya dengan tangannya sendiri.

2Siapa berjalan dengan jujur, takut akan Tuhan,

tetapi orang yang sesat jalannya, menghina Dia.

3Di dalam mulut orang bodoh ada rotan untuk punggungnya,

tetapi orang bijak dipelihara oleh bibirnya.

4Kalau tidak ada lembu, juga tidak ada gandum,

tetapi dengan kekuatan sapi banyaklah hasil.

5Saksi yang setia tidak berbohong,

tetapi siapa menyembur-nyemburkan kebohongan, adalah saksi dusta.

6Si pencemooh mencari hikmat, tetapi sia-sia,

sedangkan bagi orang berpengertian, pengetahuan mudah diperoleh.

7Jauhilah orang bebal,

karena pengetahuan tidak kaudapati dari bibirnya.

8Mengerti jalannya sendiri adalah hikmat orang cerdik,

tetapi orang bebal ditipu oleh kebodohannya.

9Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan,

tetapi orang jujur saling menunjukkan kebaikan.

10Hati mengenal kepedihannya sendiri,

dan orang lain tidak dapat turut merasakan kesenangannya.

11Rumah orang fasik akan musnah,

tetapi kemah orang jujur akan mekar.

12Ada jalan yang disangka orang lurus,

tetapi ujungnya menuju maut.

13Di dalam tertawa pun hati dapat merana,

dan kesukaan dapat berakhir dengan kedukaan.

14Orang yang murtad hatinya menjadi kenyang dengan jalannya,

dan orang yang baik dengan apa yang ada padanya.

15Orang yang tak berpengalaman percaya kepada setiap perkataan,

tetapi orang yang bijak memperhatikan langkahnya.

16Orang bijak berhati-hati dan menjauhi kejahatan,

tetapi orang bebal melampiaskan nafsunya dan merasa aman.

17Siapa lekas naik darah, berlaku bodoh,

tetapi orang yang bijaksana, bersabar.

18Orang yang tak berpengalaman mendapat kebodohan,

tetapi orang yang bijak bermahkotakan pengetahuan.

19Orang jahat tunduk di dekat orang baik,

orang fasik di depan pintu gerbang orang benar.

20Juga oleh temannya orang miskin itu dibenci,

tetapi sahabat orang kaya itu banyak.

21Siapa menghina sesamanya berbuat dosa,

tetapi berbahagialah orang yang menaruh belas kasihan kepada orang yang menderita.

22Tidak sesatkah orang yang merencanakan kejahatan?

Tetapi yang merencanakan hal yang baik memperoleh kasih dan setia.

23Dalam tiap jerih payah ada keuntungan,

tetapi kata-kata belaka mendatangkan kekurangan saja.

24Mahkota orang bijak adalah kepintarannya;

tajuk orang bebal adalah kebodohannya.

25Saksi yang setia menyelamatkan hidup,

tetapi siapa menyembur-nyemburkan kebohongan adalah pengkhianat.

26Dalam takut akan Tuhan ada ketenteraman yang besar,

bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya.

27Takut akan Tuhan adalah sumber kehidupan

sehingga orang terhindar dari jerat maut.

28Dalam besarnya jumlah rakyat terletak kemegahan raja,

tetapi tanpa rakyat runtuhlah pemerintah.

29Orang yang sabar besar pengertiannya,

tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan.

30Hati yang tenang menyegarkan tubuh,

tetapi iri hati membusukkan tulang.

31Siapa menindas orang yang lemah, menghina Penciptanya,

tetapi siapa menaruh belas kasihan kepada orang miskin, memuliakan Dia.

32Orang fasik dirobohkan karena kejahatannya,

tetapi orang benar mendapat perlindungan karena ketulusannya.

33Hikmat tinggal di dalam hati orang yang berpengertian,

tetapi tidak dikenal di dalam hati orang bebal.

34Kebenaran meninggikan derajat bangsa,

tetapi dosa adalah noda bangsa.

35Raja berkenan kepada hamba yang berakal budi,

tetapi kemarahannya menimpa orang yang membuat malu.


Amsal Pasal 15


15Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman,

tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah.

2Lidah orang bijak mengeluarkan pengetahuan,

tetapi mulut orang bebal mencurahkan kebodohan.

3Mata Tuhan ada di segala tempat,

mengawasi orang jahat dan orang baik.

4Lidah lembut adalah pohon kehidupan,

tetapi lidah curang melukai hati.

5Orang bodoh menolak didikan ayahnya,

tetapi siapa mengindahkan teguran adalah bijak.

6Di rumah orang benar ada banyak harta benda,

tetapi penghasilan orang fasik membawa kerusakan.

7Bibir orang bijak menaburkan pengetahuan,

tetapi hati orang bebal tidak jujur.

8Korban orang fasik adalah kekejian bagi Tuhan,

tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.

9Jalan orang fasik adalah kekejian bagi Tuhan,

tetapi siapa mengejar kebenaran, dikasihi-Nya.

10Didikan yang keras adalah bagi orang yang meninggalkan jalan yang benar,

dan siapa benci kepada teguran akan mati.

11Dunia orang mati dan kebinasaan terbuka di hadapan Tuhan,

lebih-lebih hati anak manusia!

12Si pencemooh tidak suka ditegur orang;

ia tidak mau pergi kepada orang bijak.

13Hati yang gembira membuat muka berseri-seri,

tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.

14Hati orang berpengertian mencari pengetahuan,

tetapi mulut orang bebal sibuk dengan kebodohan.

15Hari orang berkesusahan buruk semuanya,

tetapi orang yang gembira hatinya selalu berpesta.

16Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan Tuhan

dari pada banyak harta dengan disertai kecemasan.

17Lebih baik sepiring sayur dengan kasih

dari pada lembu tambun dengan kebencian.

18Si pemarah membangkitkan pertengkaran,

tetapi orang yang sabar memadamkan perbantahan.

19Jalan si pemalas seperti pagar duri,

tetapi jalan orang jujur adalah rata.

20Anak yang bijak menggembirakan ayahnya,

tetapi orang yang bebal menghina ibunya.

21Kebodohan adalah kesukaan bagi yang tidak berakal budi,

tetapi orang yang pandai berjalan lurus.

22Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan,

tetapi terlaksana kalau penasihat banyak.

23Seseorang bersukacita karena jawaban yang diberikannya,

dan alangkah baiknya perkataan yang tepat pada waktunya!

24Jalan kehidupan orang berakal budi menuju ke atas,

supaya ia menjauhi dunia orang mati di bawah.

25Rumah orang congkak dirombak Tuhan,

tetapi batas tanah seorang janda dijadikan-Nya tetap.

26Rancangan orang jahat adalah kekejian bagi Tuhan,

tetapi perkataan yang ramah itu suci.

27Siapa loba akan keuntungan gelap, mengacaukan rumah tangganya,

tetapi siapa membenci suap akan hidup.

28Hati orang benar menimbang-nimbang jawabannya,

tetapi mulut orang fasik mencurahkan hal-hal yang jahat.

29Tuhan itu jauh dari pada orang fasik,

tetapi doa orang benar didengar-Nya.

30Mata yang bersinar-sinar menyukakan hati,

dan kabar yang baik menyegarkan tulang.

31Orang yang mengarahkan telinga kepada teguran yang membawa kepada kehidupan

akan tinggal di tengah-tengah orang bijak.

32Siapa mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri,

tetapi siapa mendengarkan teguran, memperoleh akal budi.

33Takut akan Tuhan adalah didikan yang mendatangkan hikmat,

dan kerendahan hati mendahului kehormatan.


TENTANG KAMI

Alkitab Online adalah website pribadi yang didedikasikan untuk berbagi berbagai hal tentang Alkitab dan Kekristenan.


Email: admin@alkitab.online