Hari Ke-152

Ayub Pasal 34, Ayub Pasal 35, Ayub Pasal 36


Ayub Pasal 34


Allah tidak berlaku curang

34Maka berbicaralah Elihu:

2“Dengarkanlah perkataanku, kamu orang-orang yang mempunyai hikmat,

berilah telinga kepadaku, kamu orang-orang yang berakal budi.

3Karena telinga itu menguji kata-kata,

seperti langit-langit mencecap makanan.

4Biarlah kita memutuskan bagi kita sendiri apa yang adil,

menentukan bersama-sama apa yang baik.

5Karena Ayub berkata: Aku benar,

tetapi Allah mengambil hakku;

6kendati aku mempunyai hak aku dianggap berdusta,

sekalipun aku tidak melakukan pelanggaran, lukaku tidak dapat sembuh lagi.

7Siapakah seperti Ayub,

yang minum hujatan terhadap Allah seperti air,

8yang mencari persekutuan dengan orang-orang yang melakukan kejahatan

dan bergaul dengan orang-orang fasik?

9Karena ia telah berkata: Tidak berguna bagi manusia,

kalau ia dikenan Allah.

10Oleh sebab itu, kamu orang-orang yang berakal budi, dengarkanlah aku:

Jauhlah dari pada Allah untuk melakukan kefasikan,

dan dari pada Yang Mahakuasa untuk berbuat curang.

11Malah Ia mengganjar manusia sesuai perbuatannya,

dan membuat setiap orang mengalami sesuai kelakuannya.

12Sungguh, Allah tidak berlaku curang,

Yang Mahakuasa tidak membengkokkan keadilan.

13Siapa mempercayakan bumi kepada-Nya?

Siapa membebankan alam semesta kepada-Nya?

14Jikalau Ia menarik kembali Roh-Nya,

dan mengembalikan nafas-Nya pada-Nya,

15maka binasalah bersama-sama segala yang hidup,

dan kembalilah manusia kepada debu.

16Jikalau engkau berakal budi, dengarkanlah ini,

pasanglah telinga kepada apa yang kuucapkan.

17Dapatkah pembenci keadilan memegang kekuasaan,

dan apakah engkau mau mempersalahkan Dia yang adil dan perkasa,

18Dia yang berfirman kepada raja: Hai, orang dursila,

kepada para bangsawan: Hai, orang fasik;

19Dia yang tidak memihak kepada para pembesar,

dan tidak mengutamakan orang yang terkemuka dari pada orang kecil,

karena mereka sekalian adalah buatan tangan-Nya?

20Dalam sekejap mata mereka mati, ya, pada tengah malam

orang dikejutkan dan binasa;

mereka yang perkasa dilenyapkan bukan oleh tangan orang.

21Karena mata-Nya mengawasi jalan manusia,

dan Ia melihat segala langkahnya;

22tidak ada kegelapan ataupun kelam kabut,

di mana orang-orang yang melakukan kejahatan dapat bersembunyi.

23Karena bagi manusia Ia tidak menentukan waktu

untuk datang menghadap Allah supaya diadili,

24orang-orang yang perkasa diremukkan-Nya dengan tidak diperiksa,

dan orang-orang lain diangkat-Nya ganti mereka.

25Jadi, Ia mengetahui perbuatan mereka,

dan menggulingkan mereka di waktu malam, sehingga mereka hancur lebur.

26Mereka ditampar-Nya karena kefasikan mereka,

dengan dilihat orang banyak,

27karena mereka meninggalkan-Nya,

dan tidak mengindahkan satu pun dari pada jalan-Nya,

28sehingga mereka menyebabkan jeritan orang miskin

naik ke hadapan-Nya,

dan Ia mendengar jeritan orang sengsara.

29-- Kalau Dia berdiam diri, siapa akan menjatuhkan hukuman?

Kalau Dia menyembunyikan wajah-Nya, siapa akan melihat Dia,

baik itu sesuatu bangsa atau orang seorang? --,

30supaya jangan menjadi raja orang fasik

yang adalah jerat bagi orang banyak.

31Tetapi kalau seseorang berkata kepada Allah:

Aku telah menyombongkan diri, tetapi aku tidak akan lagi berbuat jahat;

32apa yang tidak kumengerti, ajarkanlah kepadaku;

jikalau aku telah berbuat curang, maka aku tidak akan berbuat lagi,

33menurut hematmu apakah Allah harus melakukan pembalasan

karena engkau yang menolak?

Jadi, engkau jugalah yang harus memutuskan, bukan aku;

katakanlah apa yang engkau tahu!

34Maka orang-orang yang berakal budi

dan orang yang mempunyai hikmat yang mendengarkan aku akan berkata kepadaku:

35Ayub berbicara tanpa pengetahuan,

dan perkataannya tidak mengandung pengertian.

36Ah, kiranya Ayub diuji terus-menerus,

karena ia menjawab seperti orang-orang jahat!

37Karena ia menambahkan dosanya dengan pelanggaran,

ia mengepalkan tangan di antara kami

dan banyak bicara terhadap Allah.”


Ayub Pasal 35


Allah memperhatikan penderitaan manusia

35Maka berbicaralah Elihu:

2“Inikah yang kauanggap adil

dan yang kausebut: kebenaranku di hadapan Allah,

3kalau engkau bertanya: Apakah gunanya bagiku?

Apakah kelebihanku bila aku berbuat dosa?

4Akulah yang akan memberi jawab kepadamu

dan kepada sahabat-sahabatmu bersama-sama dengan engkau:

5Arahkan pandanganmu ke langit dan lihatlah,

perhatikanlah awan-awan yang lebih tinggi dari padamu!

6Jikalau engkau berbuat dosa, apa yang akan kaulakukan terhadap Dia?

Kalau pelanggaranmu banyak, apa yang kaubuat terhadap Dia?

7Jikalau engkau benar, apakah yang kauberikan kepada Dia?

Atau apakah yang diterima-Nya dari tanganmu?

8Hanya orang seperti engkau yang dirugikan oleh kefasikanmu

dan hanya anak manusia yang diuntungkan oleh kebenaranmu.

9Orang menjerit oleh karena banyaknya penindasan,

berteriak minta tolong oleh karena kekerasan orang-orang yang berkuasa;

10tetapi orang tidak bertanya: Di mana Allah, yang membuat aku,

dan yang memberi nyanyian pujian di waktu malam;

11yang memberi kita akal budi melebihi binatang di bumi,

dan hikmat melebihi burung di udara?

12Ketika itu orang menjerit, tetapi Ia tidak menjawab,

oleh karena kecongkakan orang-orang jahat.

13Sungguh, teriakan yang kosong tidak didengar Allah

dan tidak dihiraukan oleh Yang Mahakuasa.

14Lebih-lebih lagi kalau engkau berkata, bahwa engkau tidak melihat Dia,

bahwa perkaramu sudah diadukan kehadapan-Nya, tetapi masih juga engkau menanti-nantikan Dia!

15Tetapi sekarang: karena murka-Nya tidak menghukum

dan Ia tidak terlalu mempedulikan pelanggaran,

16maka Ayub berbesar mulut dengan sia-sia,

banyak bicara tanpa pengertian.”


Ayub Pasal 36


Tujuan sengsara ialah pertobatan

36Berkatalah Elihu selanjutnya:

2“Bersabarlah sebentar, aku akan mengajar engkau,

karena masih ada yang hendak kukatakan demi Allah.

3Aku akan meraih pengetahuanku dari jauh

dan membenarkan Pembuatku;

4karena sungguh-sungguh, bukan dusta perkataanku,

seorang yang sempurna pengetahuannya menghadapi engkau.

5Ketahuilah, Allah itu perkasa, namun tidak memandang hina apa pun,

Ia perkasa dalam kekuatan akal budi.

6Ia tidak membiarkan orang fasik hidup,

tetapi memberi keadilan kepada orang-orang sengsara;

7Ia tidak mengalihkan pandangan mata-Nya dari orang benar,

tetapi menempatkan mereka untuk selama-lamanya di samping raja-raja di atas takhta,

sehingga mereka tinggi martabatnya.

8Jikalau mereka dibelenggu dengan rantai,

tertangkap dalam tali kesengsaraan,

9maka Ia memperingatkan mereka kepada perbuatan mereka,

dan kepada pelanggaran mereka,

karena mereka berlaku congkak,

10dan ia membukakan telinga mereka bagi ajaran,

dan menyuruh mereka berbalik dari kejahatan.

11Jikalau mereka mendengar dan takluk,

maka mereka hidup mujur sampai akhir hari-hari mereka

dan senang sampai akhir tahun-tahun mereka.

12Tetapi, jikalau mereka tidak mendengar,

maka mereka akan mati oleh lembing,

dan binasa dalam kebebalan.

13Orang-orang yang fasik hatinya menyimpan kemarahan;

mereka tidak berteriak minta tolong, kalau mereka dibelenggu-Nya;

14nyawa mereka binasa di masa muda,

dan hidup mereka berakhir sebelum saatnya.

15Dengan sengsara Ia menyelamatkan orang sengsara,

dengan penindasan Ia membuka telinga mereka.

16Juga engkau dibujuk-Nya keluar dari dalam kesesakan,

ke tempat yang luas, bebas dari tekanan,

ke meja hidanganmu yang tenang dan penuh lemak.

17Tetapi engkau sudah mendapat hukuman orang fasik sepenuhnya,

engkau dicengkeram hukuman dan keadilan;

18janganlah panas hati membujuk engkau berolok-olok,

janganlah besarnya tebusan menyesatkan engkau.

19Dapatkah teriakanmu meluputkan engkau dari kesesakan,

ataukah seluruh kekuatan jerih payahmu?

20Janganlah merindukan malam hari,

waktu bangsa-bangsa pergi dari tempatnya.

21Jagalah dirimu, janganlah berpaling kepada kejahatan,

karena itulah sebabnya engkau dicobai oleh sengsara.

22Sesungguhnya, Allah itu mulia di dalam kekuasaan-Nya;

siapakah guru seperti Dia?

23Siapakah akan menentukan jalan bagi-Nya,

dan siapa berani berkata: Engkau telah berbuat curang?

24Ingatlah, bahwa engkau harus menjunjung tinggi perbuatan-Nya,

yang selalu dinyanyikan oleh manusia.

25Semua orang melihatnya,

manusia memandangnya dari jauh.

26Sesungguhnya, Allah itu besar, tidak tercapai oleh pengetahuan kita,

jumlah tahun-Nya tidak dapat diselidiki.

27Ia menarik ke atas titik-titik air,

dan memekatkan kabut menjadi hujan,

28yang dicurahkan oleh mendung,

dan disiramkan ke atas banyak manusia.

29Siapa mengerti berkembangnya awan,

dan bunyi gemuruh di tempat kediaman-Nya?

30Sesungguhnya, Ia mengembangkan terang-Nya di sekeliling-Nya,

dan menudungi dasar laut.

31Karena dengan semuanya itu Ia mengadili bangsa-bangsa,

dan juga memberi makan dengan berlimpah-limpah.

32Kedua tangan-Nya diselubungi-Nya dengan kilat petir

dan menyuruhnya menyambar sasaran.

33Pekik perang-Nya memberitakan kedatangan-Nya,

kalau dengan murka Ia berjuang melawan kecurangan.”


TENTANG KAMI

Alkitab Online adalah website pribadi yang didedikasikan untuk berbagi berbagai hal tentang Alkitab dan Kekristenan.


Email: admin@alkitab.online