Hari Ke-147

Ayub Pasal 19, Ayub Pasal 20, Ayub Pasal 21


Ayub Pasal 19


Ayub yakin bahwa Allah akan memihak kepadanya

19Tetapi Ayub menjawab:

2“Berapa lama lagi kamu menyakitkan hatiku,

dan meremukkan aku dengan perkataan?

3Sekarang telah sepuluh kali kamu menghina aku,

kamu tidak malu menyiksa aku.

4Jika aku sungguh tersesat,

maka aku sendiri yang menanggung kesesatanku itu.

5Jika kamu sungguh hendak membesarkan diri terhadap aku,

dan membuat celaku sebagai bukti terhadap diriku,

6insafilah, bahwa Allah telah berlaku tidak adil terhadap aku,

dan menebarkan jala-Nya atasku.

7Sesungguhnya, aku berteriak: Kelaliman!, tetapi tidak ada yang menjawab.

Aku berseru minta tolong, tetapi tidak ada keadilan.

8Jalanku ditutup-Nya dengan tembok, sehingga aku tidak dapat melewatinya,

dan jalan-jalanku itu dibuat-Nya gelap.

9Ia telah menanggalkan kemuliaanku

dan merampas mahkota di kepalaku.

10Ia membongkar aku di semua tempat, sehingga aku lenyap,

dan seperti pohon harapanku dicabut-Nya.

11Murka-Nya menyala terhadap aku,

dan menganggap aku sebagai lawan-Nya.

12Pasukan-Nya maju serentak,

mereka merintangi jalan melawan aku,

lalu mengepung kemahku.

13Saudara-saudaraku dijauhkan-Nya dari padaku,

dan kenalan-kenalanku tidak lagi mengenal aku.

14Kaum kerabatku menghindar,

dan kawan-kawanku melupakan aku.

15Anak semang dan budak perempuanku

menganggap aku orang yang tidak dikenal,

aku dipandang mereka orang asing.

16Kalau aku memanggil budakku, ia tidak menyahut;

aku harus membujuknya dengan kata-kata manis.

17Nafasku menimbulkan rasa jijik kepada isteriku,

dan bauku memualkan saudara-saudara sekandungku.

18Bahkan kanak-kanak pun menghina aku,

kalau aku mau berdiri, mereka mengejek aku.

19Semua teman karibku merasa muak terhadap aku;

dan mereka yang kukasihi, berbalik melawan aku.

20Tulangku melekat pada kulit dan dagingku,

dan hanya gusiku yang tinggal padaku.

21Kasihanilah aku, kasihanilah aku, hai sahabat-sahabatku,

karena tangan Allah telah menimpa aku.

22Mengapa kamu mengejar aku, seakan-akan Allah,

dan tidak menjadi kenyang makan dagingku?

23Ah, kiranya perkataanku ditulis,

dicatat dalam kitab,

24terpahat dengan besi pengukir dan timah

pada gunung batu untuk selama-lamanya!

25Tetapi aku tahu: Penebusku hidup,

dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu.

26Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak,

tanpa dagingku pun aku akan melihat Allah,

27yang aku sendiri akan melihat memihak kepadaku;

mataku sendiri menyaksikan-Nya dan bukan orang lain.

Hati sanubariku merana karena rindu.

28Kalau kamu berkata: Kami akan menuntut dia

dan mendapatkan padanya sebab perkaranya!,

29takutlah kepada pedang,

karena kegeraman mendatangkan hukuman pedang,

agar kamu tahu, bahwa ada pengadilan.”


Ayub Pasal 20


Pendapat Zofar, bahwa sesudah kemujuran sebentar, orang fasik akan binasa

20Maka Zofar, orang Naama, menjawab:

2“Oleh sebab itulah pikiran-pikiranku mendorong aku menjawab,

karena hatiku tidak sabar lagi.

3Kudengar teguran yang menghina aku,

tetapi yang menjawab aku ialah akal budi yang tidak berpengertian.

4Belumkah engkau mengetahui semuanya itu sejak dahulu kala,

sejak manusia ditempatkan di bumi,

5bahwa sorak-sorai orang fasik hanya sebentar saja,

dan sukacita orang durhaka hanya sekejap mata?

6Walaupun keangkuhannya sampai ke langit

dan kepalanya mengenai awan,

7namun seperti tahinya ia akan binasa untuk selama-lamanya;

siapa yang pernah melihatnya, bertanya: Di mana dia?

8Bagaikan impian ia melayang hilang, tak berbekas,

lenyap bagaikan penglihatan waktu malam.

9Ia tidak lagi tampak pada mata yang melihatnya,

dan tempat kediamannya tidak melihatnya lagi.

10Anak-anaknya harus mencari belas kasihan orang miskin,

dan tangannya sendiri harus mengembalikan kekayaannya.

11Tulang-tulangnya boleh penuh tenaga orang muda,

tetapi tenaga itu pun akan membaringkan diri bersama dia dalam debu.

12Sungguhpun kejahatan manis rasanya di dalam mulutnya,

sekalipun ia menyembunyikannya di bawah lidahnya,

13menikmatinya serta tidak melepaskannya,

dan menahannya pada langit-langitnya,

14namun berubah juga makanannya di dalam perutnya,

menjadi bisa ular tedung di dalamnya.

15Harta benda ditelannya, tetapi dimuntahkannya lagi,

Allah yang mengeluarkannya dari dalam perutnya.

16Bisa ular tedung akan diisapnya,

ia akan dibunuh oleh lidah ular.

17Ia tidak boleh melihat batang-batang air

dan sungai-sungai yang mengalirkan madu dan dadih.

18Ia harus mengembalikan apa yang diperolehnya dan tidak mengecapnya;

ia tidak menikmati kekayaan hasil dagangnya.

19Karena ia telah menghancurkan orang miskin, dan meninggalkan mereka terlantar;

ia merampas rumah yang tidak dibangunnya.

20Sesungguhnya, ia tidak mengenal ketenangan dalam batinnya,

dan ia tidak akan terluput dengan membawa harta bendanya.

21Suatu pun tidak luput dari pada lahapnya,

itulah sebabnya kemujurannya tidak kekal.

22Dalam kemewahannya yang berlimpah-limpah ia penuh kuatir;

ia ditimpa kesusahan dengan sangat dahsyatnya.

23Untuk mengisi perutnya,

Allah melepaskan ke atasnya murka-Nya yang menyala-nyala,

dan menghujankan itu kepadanya sebagai makanannya.

24Ia dapat meluputkan diri terhadap senjata besi,

namun panah tembaga menembus dia.

25Anak panah itu tercabut dan keluar dari punggungnya,

mata panah yang berkilat itu keluar dari empedunya:

ia menjadi ngeri.

26Kegelapan semata-mata tersedia bagi dia,

api yang tidak ditiup memakan dia dan menghabiskan apa yang tersisa dalam kemahnya.

27Langit menyingkapkan kesalahannya,

dan bumi bangkit melawan dia.

28Hasil usahanya yang ada di rumahnya diangkut,

semuanya habis pada hari murka-Nya.

29Itulah ganjaran Allah bagi orang fasik,

milik pusaka yang dijanjikan Allah kepadanya.”


Ayub Pasal 21


Pendapat Ayub, bahwa kemujuran orang fasik kelihatannya tahan lama

21Tetapi Ayub menjawab:

2“Dengarkanlah baik-baik perkataanku

dan biarlah itu menjadi penghiburanmu.

3Bersabarlah dengan aku, aku akan berbicara;

sehabis bicaraku bolehlah kamu mengejek.

4Kepada manusiakah keluhanku tertuju?

Mengapa aku tidak boleh kesal hati?

5Berpalinglah kepadaku, maka kamu akan tercengang,

dan menutup mulutmu dengan tangan!

6Kalau aku memikirkannya, aku menjadi takut,

dan gemetarlah tubuhku.

7Mengapa orang fasik tetap hidup,

menjadi tua, bahkan menjadi bertambah-tambah kuat?

8Keturunan mereka tetap bersama mereka,

dan anak cucu diperhatikan mereka.

9Rumah-rumah mereka aman, tak ada ketakutan,

pentung Allah tidak menimpa mereka.

10Lembu jantan mereka memacek dan tidak gagal,

lembu betina mereka beranak dan tidak keguguran.

11Kanak-kanak mereka dibiarkan keluar seperti kambing domba,

anak-anak mereka melompat-lompat.

12Mereka bernyanyi-nyanyi dengan iringan rebana dan kecapi,

dan bersukaria menurut lagu seruling.

13Mereka menghabiskan hari-hari mereka dalam kemujuran,

dan dengan tenang mereka turun ke dalam dunia orang mati.

14Tetapi kata mereka kepada Allah: Pergilah dari kami!

Kami tidak suka mengetahui jalan-jalan-Mu.

15Yang Mahakuasa itu apa, sehingga kami harus beribadah kepada-Nya,

dan apa manfaatnya bagi kami, kalau kami memohon kepada-Nya?

16Memang, kemujuran mereka tidak terletak dalam kuasa mereka sendiri!

Rancangan orang fasik adalah jauh dari padaku.

17Betapa sering pelita orang fasik dipadamkan,

kebinasaan menimpa mereka,

dan kesakitan dibagikan Allah kepada mereka dalam murka-Nya!

18Mereka menjadi seperti jerami di depan angin,

seperti sekam yang diterbangkan badai.

19Bencana untuk dia disimpan Allah bagi anak-anaknya.

Sebaiknya, orang itu sendiri diganjar Allah,

supaya sadar;

20sebaiknya matanya sendiri melihat kebinasaannya,

dan ia sendiri minum dari murka Yang Mahakuasa!

21Karena peduli apa ia dengan keluarganya sesudah ia mati,

bila telah habis jumlah bulannya?

22Masakan kepada Allah diajarkan orang pengetahuan,

kepada Dia yang mengadili mereka yang di tempat tinggi?

23Yang seorang mati dengan masih penuh tenaga,

dengan sangat tenang dan sentosa;

24pinggangnya gemuk oleh lemak,

dan sumsum tulang-tulangnya masih segar.

25Yang lain mati dengan sakit hati,

dengan tidak pernah merasakan kenikmatan.

26Tetapi sama-sama mereka terbaring di dalam debu,

dan berenga-berenga berkeriapan di atas mereka.

27Sesungguhnya, aku mengetahui pikiranmu,

dan muslihat yang kamu rancangkan terhadap aku.

28Katamu: Di mana rumah penguasa?

Di mana kemah tempat kediaman orang-orang fasik?

29Belum pernahkah kamu bertanya-tanya kepada orang-orang yang lewat di jalan?

Dapatkah kamu menyangkal petunjuk-petunjuk mereka,

30bahwa orang jahat terlindung pada hari kebinasaan,

dan diselamatkan pada hari murka Allah?

31Siapa yang akan langsung menggugat kelakuannya,

dan mengganjar perbuatannya?

32Dialah yang dibawa ke kuburan,

dan jiratnya dirawat orang.

33Dengan nyaman ia ditutupi oleh gumpalan-gumpalan tanah di lembah;

setiap orang mengikuti dia,

dan yang mendahului dia tidak terbilang banyaknya.

34Alangkah hampanya penghiburanmu bagiku!

Semua jawabanmu hanyalah tipu daya belaka!”


TENTANG KAMI

Alkitab Online adalah website pribadi yang didedikasikan untuk berbagi berbagai hal tentang Alkitab dan Kekristenan.


Email: admin@alkitab.online