Hari Ke-145

Ayub Pasal 13, Ayub Pasal 14, Ayub Pasal 15


Ayub Pasal 13


Ayub membela perkaranya di hadapan Allah

13“Sesungguhnya, semuanya itu telah dilihat mataku,

didengar dan dipahami telingaku.

2Apa yang kamu tahu, aku juga tahu,

aku tidak kalah dengan kamu.

3Tetapi aku, aku hendak berbicara dengan Yang Mahakuasa,

aku ingin membela perkaraku di hadapan Allah.

4Sebaliknya kamulah orang yang menutupi dusta,

tabib palsulah kamu sekalian.

5Sekiranya kamu menutup mulut,

itu akan dianggap kebijaksanaan dari padamu.

6Dengarkanlah pembelaanku,

dan perhatikanlah bantahan bibirku.

7Sudikah kamu berbohong untuk Allah,

sudikah kamu mengucapkan dusta untuk Dia?

8Apakah kamu mau memihak Allah,

berbantah untuk membela Dia?

9Apakah baik, kalau Ia memeriksa kamu?

Dapatkah kamu menipu Dia seperti menipu manusia?

10Kamu akan dihukum-Nya dengan keras,

jikalau kamu diam-diam memihak.

11Apakah kebesaran-Nya tidak akan mengejutkan kamu

dan ketakutan kepada-Nya menimpa kamu?

12Dalil-dalilmu adalah amsal debu,

dan perisaimu perisai tanah liat.

13Diam! Aku hendak bicara,

apa pun yang akan terjadi atas diriku!

14Dagingku akan kuambil dengan gigiku,

dan nyawaku akan kutatang dalam genggamku.

15Lihatlah, Ia hendak membunuh aku, tak ada harapan bagiku,

namun aku hendak membela perilakuku di hadapan-Nya.

16Itulah yang menyelamatkan aku;

tetapi orang fasik tidak akan menghadap kepada-Nya.

17Dengarkanlah baik-baik perkataanku,

perhatikanlah keteranganku.

18Ketahuilah, aku menyiapkan perkaraku,

aku yakin, bahwa aku benar.

19Siapa mau bersengketa dengan aku?

Pada saat itu juga aku mau berdiam diri dan binasa.

20Hanya janganlah Kaulakukan terhadap aku dua hal ini,

maka aku tidak akan bersembunyi terhadap Engkau:

21jauhkanlah kiranya tangan-Mu dari padaku,

dan kegentaran terhadap Engkau janganlah menimpa aku!

22Panggillah, maka aku akan menjawab;

atau aku berbicara, dan Engkau menjawab.

23Berapa besar kesalahan dan dosaku?

Beritahukanlah kepadaku pelanggaran dan dosaku itu.

24Mengapa Engkau menyembunyikan wajah-Mu,

dan menganggap aku sebagai musuh-Mu?

25Apakah Engkau hendak menggentarkan daun yang ditiupkan angin,

dan mengejar jerami yang kering?

26Sebab Engkau menulis hal-hal yang pahit terhadap aku

dan menghukum aku karena kesalahan pada masa mudaku;

27kakiku Kaumasukkan ke dalam pasung,

segala tindak tandukku Kauawasi,

dan rintangan Kaupasang di depan tapak kakiku?

28Dan semuanya itu terhadap orang yang sudah rapuh seperti kayu lapuk,

seperti kain yang dimakan gegat!”


Ayub Pasal 14


Setelah mati tidak ada harapan lagi

14“Manusia yang lahir dari perempuan,

singkat umurnya dan penuh kegelisahan.

2Seperti bunga ia berkembang, lalu layu,

seperti bayang-bayang ia hilang lenyap dan tidak dapat bertahan.

3Masakan Engkau menujukan pandangan-Mu kepada orang seperti itu,

dan menghadapkan kepada-Mu untuk diadili?

4Siapa dapat mendatangkan yang tahir dari yang najis?

Seorang pun tidak!

5Jikalau hari-harinya sudah pasti,

dan jumlah bulannya sudah tentu pada-Mu,

dan batas-batasnya sudah Kautetapkan, sehingga tidak dapat dilangkahinya,

6hendaklah Kaualihkan pandangan-Mu dari padanya, agar ia beristirahat,

sehingga ia seperti orang upahan dapat menikmati harinya.

7Karena bagi pohon masih ada harapan:

apabila ditebang, ia bertunas kembali,

dan tunasnya tidak berhenti tumbuh.

8Apabila akarnya menjadi tua di dalam tanah,

dan tunggulnya mati di dalam debu,

9maka bersemilah ia, setelah diciumnya air,

dan dikeluarkannyalah ranting seperti semai.

10Tetapi bila manusia mati, maka tidak berdayalah ia,

bila orang binasa, di manakah ia?

11Seperti air menguap dari dalam tasik,

dan sungai surut dan menjadi kering,

12demikian juga manusia berbaring dan tidak bangkit lagi,

sampai langit hilang lenyap, mereka tidak terjaga,

dan tidak bangun dari tidurnya.

13Ah, kiranya Engkau menyembunyikan aku di dalam dunia orang mati,

melindungi aku, sampai murka-Mu surut;

dan menetapkan waktu bagiku, kemudian mengingat aku pula!

14Kalau manusia mati, dapatkah ia hidup lagi?

Maka aku akan menaruh harap selama hari-hari pergumulanku,

sampai tiba giliranku;

15maka Engkau akan memanggil, dan aku pun akan menyahut;

Engkau akan rindu kepada buatan tangan-Mu.

16Sungguhpun Engkau menghitung langkahku,

Engkau tidak akan memperhatikan dosaku;

17pelanggaranku akan dimasukkan di dalam pundi-pundi yang dimeteraikan,

dan kesalahanku akan Kaututup dengan lepa.

18Tetapi seperti gunung runtuh berantakan,

dan gunung batu bergeser dari tempatnya,

19seperti batu-batu dikikis air,

dan bumi dihanyutkan tanahnya oleh hujan lebat,

demikianlah Kauhancurkan harapan manusia.

20Engkau menggagahi dia untuk selama-lamanya, maka pergilah ia,

Engkau mengubah wajahnya dan menyuruh dia pergi.

21Anak-anaknya menjadi mulia, tetapi ia tidak tahu;

atau mereka menjadi hina, tetapi ia tidak menyadarinya.

22Hanya tubuhnya membuat dirinya menderita,

dan karena dirinya sendiri jiwanya berdukacita.”


Ayub Pasal 15


Pendapat Elifas bahwa orang fasik akan binasa

15Maka Elifas, orang Téman, menjawab:

2“Apakah orang yang mempunyai hikmat menjawab dengan pengetahuan kosong,

dan mengisi pikirannya dengan angin?

3Apakah ia menegur dengan percakapan yang tidak berguna,

dan dengan perkataan yang tidak berfaedah?

4Lagipula engkau melenyapkan rasa takut

dan mengurangi rasa hormat kepada Allah.

5Kesalahanmulah yang mengajar mulutmu,

dan bahasa orang licik yang kaupilih.

6Mulutmu sendirilah yang mempersalahkan engkau, bukan aku;

bibirmu sendiri menjadi saksi menentang engkau.

7Apakah engkau dilahirkan sebagai manusia yang pertama,

atau dijadikan lebih dahulu dari pada bukit-bukit?

8Apakah engkau turut mendengarkan di dalam musyawarah Allah

dan meraih hikmat bagi dirimu?

9Apakah yang kauketahui, yang tidak kami ketahui?

Apakah yang kaumengerti, yang tidak terang bagi kami?

10Di antara kami juga ada orang yang beruban dan yang lanjut umurnya,

yang lebih tua umurnya dari pada ayahmu.

11Kurangkah artinya bagimu penghiburan Allah,

dan perkataan yang dengan lemah lembut ditujukan kepadamu?

12Mengapa engkau dihanyutkan oleh perasaan hatimu

dan mengapa matamu menyala-nyala,

13sehingga engkau memalingkan hatimu menentang Allah,

dan mulutmu mengeluarkan perkataan serupa itu?

14Masakan manusia bersih,

masakan benar yang lahir dari perempuan?

15Sesungguhnya, para suci-Nya tidak dipercayai-Nya,

seluruh langit pun tidak bersih pada pandangan-Nya;

16lebih-lebih lagi orang yang keji dan bejat,

yang menghirup kecurangan seperti air.

17Aku hendak menerangkan sesuatu kepadamu, dengarkanlah aku,

dan apa yang telah kulihat, hendak kuceritakan,

18yakni apa yang diberitakan oleh orang yang mempunyai hikmat,

yang nenek moyang mereka tidak sembunyikan,

19ketika hanya kepada mereka negeri itu diberikan,

dan tidak ada seorang asing pun masuk ke tengah-tengah mereka.

20Orang fasik menggeletar sepanjang hidupnya,

demikian juga orang lalim selama tahun-tahun yang disediakan baginya.

21Bunyi yang dahsyat sampai ke telinganya,

pada masa damai ia didatangi perusak.

22Ia tidak percaya, bahwa ia akan kembali dari kegelapan:

ia sudah ditentukan untuk dimakan pedang.

23Ia mengembara untuk mencari makan, entah ke mana.

Ia tahu, bahwa hari kegelapan siap menantikan dia.

24Ia ditakutkan oleh kesesakan dan kesempitan,

yang menggagahinya laksana raja yang siap menyergap.

25Karena ia telah mengedangkan tangannya melawan Allah

dan berani menantang Yang Mahakuasa;

26dengan bertegang leher ia berlari-lari menghadapi Dia,

dengan perisainya yang berlapis tebal.

27Mukanya telah ditutupinya dengan lemak,

dan lapisan lemak dikenakannya pada pinggangnya;

28ia menetap di kota-kota yang telah hancur,

di rumah-rumah yang tidak dapat didiami orang,

yang ditentukan untuk tetap menjadi reruntuhan.

29Ia takkan menjadi kaya dan hartanya tidak kekal,

serta miliknya pun tidak bertambah-tambah di bumi.

30Ia tidak akan luput dari kegelapan,

tunasnya akan dilayukan oleh nyala api,

dan ia akan dilenyapkan oleh nafas mulut-Nya.

31Janganlah ia percaya kepada kesia-siaan, akan tertipulah ia,

karena kesia-siaan akan menjadi ganjarannya.

32Sebelum genap masanya, ajalnya akan sampai;

dan rantingnya pun tidak akan menghijau.

33Ia seperti pohon anggur yang gugur buahnya

dan seperti pohon zaitun yang jatuh bunganya.

34Karena kawanan orang-orang fasik tidak berhasil,

dan api memakan habis kemah-kemah orang yang makan suap.

35Mereka menghamilkan bencana dan melahirkan kejahatan,

dan tipu daya dikandung hati mereka.”


TENTANG KAMI

Alkitab Online adalah website pribadi yang didedikasikan untuk berbagi berbagai hal tentang Alkitab dan Kekristenan.


Email: admin@alkitab.online